KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (
BJTM) masih moncer. Laba Bank Jatim tumbuh 8,17% menjadi Rp 1,46 triliun
year on year (yoy). Pertumbuhan laba ini sejalan dengan kenaikan pendapatan BJTM sebesar 9% menjadi Rp 83,62 triliun sepanjang 2020. Mengutip siaran pers Bank Jatim, Rabu (14/4), BJTM melakukan
analyst meeting guna memaparkan kinerja keuangan Tahun Buku 2020 (
audited) melalui zoom meeting bertempat di Semarang (14/04). Dalam pertemuan tersebut, direksi Bank Jatim mengakui bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri perbankan. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia membuat sektor bisnis mengalami penurunan dan berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan.
Namun demikian Bank Jatim bersyukur, di tengah-tengah pandemi BJTM masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif.
Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Malang Selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 13,08% yoy sebesar Rp. 68,47 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat. Dari sisi pembiayaan, kali ini BJTM mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16% yoy atau sebesar Rp 41,48 triliun. Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp 24,35 triliun atau tumbuh 5,42% yoy. Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp 10,33 triliun atau tumbuh 11,95% dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp 6,80 triliun. Komposisi rasio keuangan BJTM periode Desember 2020 antara lain
Return on Equity (ROE) sebesar 18,77 %,
Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,55 %, dan
Return On Asset (ROA) 1,95 %. Selama pandemi, BJTM juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sampai dengan Maret 2021, BJTM telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 3.297 Debitur dengan total
outstanding Rp 1,82 triliun atau sekitar 4,37% dari total penyaluran kredit BJTM.
Dalam kesempatan kali ini, BJTM juga memaparkan kinerja keuangan Maret 2021 yang juga menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: BNI tetap layani nasabah pasca gempa di Malang Total aset tercatat 89,65 atau tumbuh 28,58 % sedangkan laba bersih tercatat 448 Miliar atau tumbuh 2,20 %. Selama triwulan I 2021, penyaluran kredit BJTM tercatat Rp 41,73 Triliun atau tumbuh 8,63 %, sedangkan dana pihak ketiga tercatat Rp 76,09 Triliun atau tumbuh secara signifikan 31,72 %. Dari kinerja tersebut, Bank Jatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan yang baik di tahun 2021. Beberapa langkah telah disiapkan dalam mendukung pencapaian target tersebut, salah satuya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan dimulai lagi pada tahun ini dengan plaffond Rp 1 triliun. selanjutnya, Bank Jatim juga akan berusaha meningkatkan
market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar +60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli