Laba Bank Jatim naik 10,84% pada kuartal I-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I-2018. Hal ini terlihat dari perolehan aset pada tiga bulan pertama 2018 yang mencapai Rp 55,31 triliun atau tumbuh 9,93% dibandingkan posisi kuartal pertama tahun sebelumnya yakni Rp 50,31 triliun.

Laba bersih perseroan pada kuartal I 2018 juga masih tumbuh sebesar 10,84% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 376,85 miliar.

Perolehan laba bersih ditopang realisasi kredit perseroan. Meski masih tumbuh satu digit, perseroan berhasil membukukan kredit sebesar Rp 31,41 triliun atau naik 7,22% dibandingkan realisaisi pada kuartal I 2017 sebesar Rp 29,29 triliun.


Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha menjelaskan, kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan kredit, yakni mencapai Rp 22,25 triliun atau tumbuh 11,62% yoy. Sementara kredit segmen lain seperti komersial dan UKM turun tipis masing-masing 0,73% dan 4,87% menjadi Rp 6,13 triliun dan Rp 3,02 triliun.

Apabila dirinci, perolehan laba Bank Jatim pada kuartal I 2018 disumbang dari pendapatan bunga yang naik 5,4% menjadi Rp 1,17 triliun. Sementara, biaya provisi turun 39,53% dari Rp 96,61 miliar menjadi Rp 58,42 miliar.

Kenaikan laba bersih juga didorong dari pendapatan operasional yang naik 13,14% yoy menjadi Rp 516,66 miliar.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), bank bersandi emiten BJTM ini mencatatkan realisasi sebesar Rp 45 triliun atau tumbuh 8,48% pada tiga bulan pertama. "Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA (dana murah) rasio Bank Jatim sebesar 69,57%, yang terus dipertahankan selama lebih dari 15 tahun di atas 65%," kata Ferdian kepada Kontan.co.id, Kamis (26/4).

Ferdian yakin, sampai akhir 2018, Bank Jatim dapat mencapai target kinerja. Antara lain kredit dipatok tumbuh sebesar 10,65%, sementara DPK ditargetkan naik 10%. Laba diprediksi akan tumbuh 5% sampai akhir 2018.

"Target masih tetap dan optimistis, karena tren biasanya di kuartal berikutnya lebih tinggi. Potensi yang bisa ditangkap juga masih besar," tuturnya.

Selain pencapaian kinerja tersebut, dari segi rasio keuangan, Bank Jatim juga menunjukkan kinerja positif. Antara lain return on equity (ROE) per Maret 2018 sebesar 21,5%, naik dari Maret 2017 di level 20,71%.

Hanya saja, net interest margin (NIM) turun menjadi 6,57% dari sebelumnya 7,18%. Serta return on asset (ROA) sedikit menurun dari 3,96% menjadi 3,88%.

"Terjadi juga efisiensi pada biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) dari 62,62% menjadi 59,88%," imbuh Ferdian. Kendati demikian, dari sisi kualitas kredit atau non performing loan (NPL) masih stabil di level 4,84% pada kuartal I 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini