Laba Bank Mayora kuartal III turun 41,76%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayora (Bank Mayora) terus melakukan kiat jitu untuk meningkatkan efisiensi agar beban yang harus dikeluarkan berkurang. Selain itu turunnya suku bunga deposito juga turut mengurangi biaya dana (cost of fund) yang harus dibayarkan ke deposan.

Menurut Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij, saat ini pihaknya terus mengatur rasio dana mahal dan dana murah agar porsi dana murah dapat meningkat, sehingga biaya dana dapat ikut ditekan.

“Kami luncurkan beberapa program untuk membantu meningkatkan rasio dana murah,” ujar Irfanto kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).


Kendati telah melakukan upaya efisiensi tersebut, Bank Mayora masih mengalami penurunan dari sisi laba. Tercatat laba Bank Mayora pada September 2017 menurun sebesar 41,76%.

Perolehan laba pada bulan September 2017 sebesar Rp 24,15 miliar, lebih rendah bila dibandingkan dengan raihan laba September 2016 sebesar Rp 41,47 miliar.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi (laba). Paling utama seperti kredit yang tidak naik pada awal tahun atau tidak sesuai ekspektasi dan juga adanya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN),” jelas Irfanto.

Sebaran kredit yang kurang masif dan pemulihan non-performing loan (NPL) melalui CKPN menjadi penyebab kurang suburnya laba di September 2017. Harapannya tentu akan meningkat di akhir tahun.

Sebagai informasi, pada September 2017 Bank Mayora telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,54 triliun atau tumbuh tipis 4,42% bila dibandingkan dengan September 2016 sebesar Rp 3,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia