PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat penurunan laba hingga 50% di tahun 2009.Direktur Korporasi Bank Muamalat Andi Buchari Fathoeddin mengungkapkan, menutur data un-audited, laba bank Muamalat hingga akhir tahun 2009 tercatat Rp 107 miliar. "Perolehan laba ini turun dibanding akhir tahun 2008," ujarnya, Jakarta, Selasa, 19/1.Penurunan laba ini, menurut Andi, merupakan imbas dari kondisi makro ekonomi di tahun 2009. Menurutnya, sepanjang tahun 2009 banyak dana yang terus mengendap, sehingga tidak bisa disalurkan.Andi menambahkan, krisis global yang melemahkan ekonomi tahun lalu mengakibatkan banyak dana yang tak terserap pasar. Alhasil, undisbursed loan atau kredit yang belum ditarik oleh nasabah naik cukup tinggi. "Fasilitas kredit yang belum dipergunakan oleh nasabah ini mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.Seiring pulihnya kondisi ekonomi saat ini, Andi berharap, laba Bank Muamalat akan kembali meningkat. "Kami memproyeksikan, paling tidak ada kenaikan sekitar 30% dibandingkan tahun ini," ujarnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba Bank Muamalat Turun
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat penurunan laba hingga 50% di tahun 2009.Direktur Korporasi Bank Muamalat Andi Buchari Fathoeddin mengungkapkan, menutur data un-audited, laba bank Muamalat hingga akhir tahun 2009 tercatat Rp 107 miliar. "Perolehan laba ini turun dibanding akhir tahun 2008," ujarnya, Jakarta, Selasa, 19/1.Penurunan laba ini, menurut Andi, merupakan imbas dari kondisi makro ekonomi di tahun 2009. Menurutnya, sepanjang tahun 2009 banyak dana yang terus mengendap, sehingga tidak bisa disalurkan.Andi menambahkan, krisis global yang melemahkan ekonomi tahun lalu mengakibatkan banyak dana yang tak terserap pasar. Alhasil, undisbursed loan atau kredit yang belum ditarik oleh nasabah naik cukup tinggi. "Fasilitas kredit yang belum dipergunakan oleh nasabah ini mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.Seiring pulihnya kondisi ekonomi saat ini, Andi berharap, laba Bank Muamalat akan kembali meningkat. "Kami memproyeksikan, paling tidak ada kenaikan sekitar 30% dibandingkan tahun ini," ujarnyaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News