JAKARTA. Bank Mutiara harus siap kembali mendapat sorotan. Setelah Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dan memerintahkan Bank Mutiara mengembalikan dana nasabah senilai Rp 41 miliar, kini, bank yang dulu bernama Century itu harus menanggung penurunan laba bersih sebesar 58% di semester I-2012. Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, menjelaskan, laba semester pertama ini hanya sebesar Rp 86 miliar. Bandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 205 miliar. Namun, sejatinya, kinerja Mutiara tak seburuk yang terlihat. Penurunan laba terjadi lantaran di Semester I-2011 bank ini memetik laba ekstra dari pemulihan penyisihan penghapusan aktiva (PPA). Alhasil, di semester I-2011, sebagian besar laba berasal dari pendapatan recovery aset bermasalah warisan manajemen lama itu, dan bukan dari pendapatan usaha, seperti kredit dan komisi.
Laba Bank Mutiara merosot 58%
JAKARTA. Bank Mutiara harus siap kembali mendapat sorotan. Setelah Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan kasasi dan memerintahkan Bank Mutiara mengembalikan dana nasabah senilai Rp 41 miliar, kini, bank yang dulu bernama Century itu harus menanggung penurunan laba bersih sebesar 58% di semester I-2012. Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, menjelaskan, laba semester pertama ini hanya sebesar Rp 86 miliar. Bandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 205 miliar. Namun, sejatinya, kinerja Mutiara tak seburuk yang terlihat. Penurunan laba terjadi lantaran di Semester I-2011 bank ini memetik laba ekstra dari pemulihan penyisihan penghapusan aktiva (PPA). Alhasil, di semester I-2011, sebagian besar laba berasal dari pendapatan recovery aset bermasalah warisan manajemen lama itu, dan bukan dari pendapatan usaha, seperti kredit dan komisi.