KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan penurunan laba bersih hingga Oktober 2025. 

Berdasarkan laporan keuangan, BNI berhasil meraup laba tahun berjalan BNI turun 6,34% secara tahunan menjadi Rp 16,93 triliun. Dari sisi pendapatan, bank ini juga mencatatkan  penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 0,95% secara year on year (yoy) dari Rp 32,25 triliun menjadi Rp 31,95 triliun. 

Namun memang, pendapatan non bunga alias fee based income BNI berhasil tumbuh 7,91% secara tahunan menjadi Rp 18,47 triliun. 

Cetak Rekor Lagi, GOTO Catatkan EBITDA Positif di Kuartal II 2025

Baca Juga: Bank Mandiri Mencatat Kredit Korporasi dan Investasi Tumbuh Dua Digit per September

Selain itu, ada lonjakan pada salah satu penghasilan komprehensif lain bank. Yang mana, pos perubahan nilai wajar aset keuangan instrumen utang mencatatkan keuntungan sebesar Rp 4,09 triliun dalam periode ini, melonjak dari Rp 247,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari sisi intermediasi, dana pihak ketiga (DPK) kelolaan BNI berhasil tumbuh 20,80% secara tahunan menjadi Rp 911,41 triliun. 

Dari jumlah tersebut, dana murah (CASA) bank tercatat sebesar Rp 623,62 triliun setara dengan 68,42% dari total DPK, naik dari posisi Rp 532,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Ini sejalan dengan penyaluran kredit tumbuh 8,78% secara tahunan menjadi Rp 795,21 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News