KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Laba PT Bank Panin Tbk (PNBN) merosot akibat pandemi, semester I-2020 perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp 1,34 triliun, merosot 17,6% (yoy) dibandingkan laba yang diraihnya pada semester I-2019 senilai Rp 1,67 triliun.

Padahal pendapatan bunga bersih perseroan tercatat meningkat tipis 2,43% (yoy) menjadi Rp 4,45 triliun, serta beban bunga juga menurun 14,96% (yoy) menjadi Rp 3,80 triliun. Adapun penyaluran kredit juga merosot 9,04% (yoy) menjadi Rp 139,62 triliun.

“Penurunan kredit tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya risiko kredit akibat pandemi,” tulis perseroan dalam keterangan resminya, Selasa (28/7).

Meskipun fungsi intermediasi merosot, perseroan berhasil menjaga kualitas kredit ini dibuktikan dengan makin menurunnya rasio kredit bermasalah bersih alias non performing loan (NPL) nett dari 0,96% pada semester I-2019 menjadi 0,79% pada semester I-2020.

Adapun dari kinerja penghimpunan dana, perseroan juga mencatat pertumbuhan tipis, dana pihak ketiga (DPK) Bank Panin meningkat 0,5% (yoy).

DPK perseroan berkomposisi dana murah senilai Rp 51,29 triliun atau setara 36,29% dari total DPK, sedangkan sisanya berasal dari dana mahal.

“Dalam rangka antisipasi dampak pandemi, kami secara proaktif juga meningkatkan pengelolaan risiko kredit melalui restrukturisasi. Diperkirakan dampak pandemi masih akan berlangsung cukup lama, mengingat pandemi terjadi secara global,” sambung perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli