JAKARTA. Laba Permata Bank Syariah sampai dengan kuartal pertama 2012 melonjak hingga 314% menjadi Rp 58,5 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 14,1 miliar. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja operasional Bank Permata Syariah hingga Maret 2012. Pendapatan operasional naik 310% menjadi Rp 59,6 miliar pada kuartal pertama 2012 didorong oleh pertumbuhan pendapatan margin bersih dan pendapatan operasional lainnya. Pembiayaan bank, tumbuh 151% dari Rp 1,58 triliun pada Maret 2011 menjadi Rp 3,98 triliun di Maret 2012. Total aset secara konsolidasi pada tiga bulan pertama tahun 2012 mencapai Rp 7,01 triliun atau naik 166% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,64 triliun. “Jumlah aset ini mengukuhkan posisi Permata Bank Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di industri Perbankan Syariah Indonesia pada Kuartal I 2012 ini,” ujar Kepala Permata Bank Syariah, Rabu (13/6). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 180% per Maret 2012 menjadi Rp 4,95 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu. Tabungan dan Giro membukukan kenaikan yang tajam masing-masing sebesar 219% dan 158% menjadi Rp 2,45 triliun dan Rp 439 miliar. Adapun deposito meningkat 149% menjadi Rp 2,06 triliun di akhir Maret 2012. Dengan demikian komposisi dana murah mencapai 58% dari total simpanan dana masyarakat di Permata Bank Syariah Pertumbuhan DPK yang melampaui pertumbuhan pembiayaan berdampak pada rasio Financing-to-Deposit Ratio (FDR) yang mencapai 80,4% per akhir Maret 2012 dibandingkan akhir Maret 2011 sebesar 89,6%. Rasio pembiayaan bermasalah (Net Non Performing Financing) membaik menjadi 0,7% di bulan Maret 2012 dibandingkan 1,8% pada tahun sebelumnya.
Laba Bank Permata Syariah menjulang 314%
JAKARTA. Laba Permata Bank Syariah sampai dengan kuartal pertama 2012 melonjak hingga 314% menjadi Rp 58,5 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar Rp 14,1 miliar. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja operasional Bank Permata Syariah hingga Maret 2012. Pendapatan operasional naik 310% menjadi Rp 59,6 miliar pada kuartal pertama 2012 didorong oleh pertumbuhan pendapatan margin bersih dan pendapatan operasional lainnya. Pembiayaan bank, tumbuh 151% dari Rp 1,58 triliun pada Maret 2011 menjadi Rp 3,98 triliun di Maret 2012. Total aset secara konsolidasi pada tiga bulan pertama tahun 2012 mencapai Rp 7,01 triliun atau naik 166% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,64 triliun. “Jumlah aset ini mengukuhkan posisi Permata Bank Syariah sebagai Unit Usaha Syariah terbesar di industri Perbankan Syariah Indonesia pada Kuartal I 2012 ini,” ujar Kepala Permata Bank Syariah, Rabu (13/6). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) meningkat 180% per Maret 2012 menjadi Rp 4,95 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu. Tabungan dan Giro membukukan kenaikan yang tajam masing-masing sebesar 219% dan 158% menjadi Rp 2,45 triliun dan Rp 439 miliar. Adapun deposito meningkat 149% menjadi Rp 2,06 triliun di akhir Maret 2012. Dengan demikian komposisi dana murah mencapai 58% dari total simpanan dana masyarakat di Permata Bank Syariah Pertumbuhan DPK yang melampaui pertumbuhan pembiayaan berdampak pada rasio Financing-to-Deposit Ratio (FDR) yang mencapai 80,4% per akhir Maret 2012 dibandingkan akhir Maret 2011 sebesar 89,6%. Rasio pembiayaan bermasalah (Net Non Performing Financing) membaik menjadi 0,7% di bulan Maret 2012 dibandingkan 1,8% pada tahun sebelumnya.