Laba Bank Sampoerna melesat 2.000%



JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang baik pada Kuartal I-2015. Laba tahun berjalan sebelum pajak tercatat Rp 11,84 miliar atau meningkat 2.067,58% dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 546 juta.

Pertumbuhan laba ditopang pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp 56,34 miliar atau meningkat 188,33% dibanding kuartal I-2014 (year on year) yang tercatat sebesar Rp 19,54 miliar.

“Pencapaian laba ini merupakan wujud dari resegmentasi bisnis yang dilakukan oleh Bank Sampoerna sejak Juni 2014 dengan fokus kepada portofolio Mikro dan UKM”, kata Rukmijah, Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna dalam keterangan resmi, Rabu (13/5).


Pendapatan tersebut didukung oleh peningkatan kredit yang diberikan sepanjang Januari-Maret Rp 2,98 triliun atau meningkat 64,72% dari sebelumnya Rp 1,81 triliun. 

Ali menegaskan, pihaknya optimis melihat pertumbuhan yang sangat positif di awal tahun 2015 ini. Hal ini juga didukung oleh penerapan manajemen risiko yang semakin baik terhadap pengelolaan portfolio pinjaman Bank Sampoerna.

Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sahabat Sampoerna, Henky Suryaputra menambahkan, seiring dengan peningkatkan kredit yang diberikan, Bank Sampoerna juga berhasil membukukan pencapaian penghimpunan simpanan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) per 31 Maret 2015 sebesar Rp 3,19 triliun. 

Jumlah meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 2,18 triliun. "Hal ini sebagai salah satu perwujudan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna dapat terjaga dengan baik dan terus meningkat," kata Henky, Rabu (13/5).

Secara umum, aspek rasio keuangan Bank Sahabat Sampoerna berada pada tingkatan yang baik. Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) gross tetap terjaga pada level 2,12%, jauh dibawah batas maksimal yang ditentukan Bank Indonesia sebesar 5%. 

Rasio permodalan (CAR) dilevel yang sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan sebesar 20,73%. Sedangkan ROA & ROE masing-masing berada pada tingkat 1,26% & 5,87%. "Dari sisi neraca, total aset per 31 Maret 2015 tercatat sebesar Rp3,97 triliun meningkat sebesar 43,56% dibading periode sebelumnya sebesar Rp 2,77 triliun," ujar Henky.

Bank Sahabat Sampoerna juga senantiasa terus melakukan perluasan jaringan kantor secara selektif untuk menjangkau nasabah yang lebih luas. Pada Kuartal I-2015 ini, Bank Sampoerna telah membuka jaringan kantor di wilayah Timur Indonesia, yaitu di Kota Sorong, sebagai perimbangan terhadap pertumbuhan di wilayah Barat. 

“Perluasan jaringan kantor sepanjang kuartal I 2015 yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari sisi penyaluran pinjaman maupun dalam penghimpunan dana pihak ketiga Bank Sampoerna ditengah ketatnya likuiditas pasar sejak tahun 2014” ujar Ong Tek Tjan, Direktur SME, Funding, FI and Network Management Bank Sampoerna.

Per Maret 2015, jumlah jaringan kantor Bank Sampoerna mencapai 16 Kantor yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta (6 kantor), Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Samarinda, Bandung, Surabaya, Palopo, Rantau Prapat dan Sorong serta akan terus berekspansi ke wilayah timur dengan telah dibukanya Kantor Cabang di Jayapura pada bulan April 2015. Bank Sampoerna juga telah dilengkapi dengan beberapa layanan perbankan seperti ATM bekerjasama dengan jaringan Prima dengan 74.000 mesin ATM, Internet Banking, Phone Banking, Debit Card serta layanan Call Center di nomor telpon 500035.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia