KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dapat menjaga kinerja positif dan mengantongi laba Rp 1,71 triliun pada kuartal I/2024. Perolehan laba tersebut meningkat sekitar 17,07% secara tahunan (YoY) dibanding periode sama tahun lalu senilai Rp 1,46 triliun. Tak hanya itu, emiten dengan kode saham BRIS ini mampu meningkatkan pendapatan berbasis komisi dan administrasi sekitar 12,91% YoY. Nilai pendapatannya di pos tersebut menjadi Rp 472,74 miliar.
Menurut Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Blue Chip Saat Kinerja LQ45 Tergelincir “Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” kata Hery Gunardi saat paparan kinerja perusahaan, Selasa (30/4). Pencapaian positif BRIS juga didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% (yoy) mencapai Rp 297 triliun yang didominasi oleh dana murah.
Di mana tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan. Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp 247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy).
Baca Juga: Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan Analis Saat Kinerja LQ45 Masih Tertinggal Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen
consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen
wholesale dan 17,56% ke segmen retail. Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.
Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun, sustainable agriculture Rp 4,9 triliun, energi terbarukan Rp 0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp 0,6 triliun.
Baca Juga: Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji “Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat. Pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp 358 triliun tumbuh 14,25% dengan
Return On Asset (ROA) 2,51%,
return on equity (ROE) 18,30%,
financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan
non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta
cash coverage 196,61,” ujar Hery. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli