KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (
BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 801 miliar pada kuartal I tahun 2023. Sementara itu, total aset Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% secara tahunan atau
year on year (yoy) menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan periode yang sama sebesar Rp 367,51 triliun. Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebutkan beberapa fokus strategi yang bakal dilancarkan oleh perseroan di sepanjang tahun 2023.
“Untuk menghadapi tantangan dinamika makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis, Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (26/4).
Baca Juga: Bank Lakukan Transformasi di Sejumlah Kantor Cabang Menjadi Smart Branch Nixon menuturkan, fokus
pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Subsidi sebesar 171.200 unit. “Mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran KUR,” tuturnya.
Kedua, lanjut dia, Rencana Bisnis Pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan DPK ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan CASA dan
fee based income dan melakukan
rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan
blended cost of fund. “
Ketiga, Pengembangan Digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile,” terangnya.
Baca Juga: Beralih ke Digital, Bank Kian Masif Pangkas Jumlah Kantor Cabang Keempat, lanjutnya, menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (
cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM. “Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli