JAKARTA. Bisnis pencucian dan salon mobil semakin menjamur di tengah pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan. Di tengah ketatnya persaingan, setiap pemain berlomba-lomba menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para konsumennya. Seperti dilakukan Nowet Waterless Carclean, waralaba cuci mobil asal Asuralia yang mengusung konsep mencuci mobil tanpa air. Harijanto Ongko membawa lisensi ini ke Indonesia pada 2011. Pria asal Surabaya itu mengaku tertarik, karena inovasi yang diusung Nowet Waterless Carclean termasuk baru, terutama di Indonesia. “Karena tanpa air, jasa ini bisa dilakukan di mana saja dan kami menghampiri pelanggan,” ujar Harijanto.Sejak membawa Nowet Waterless Carclean masuk ke Indonesia, Harijanto langsung menawarkan waralaba. Sekarang sudah ada lima outlet, dengan rincian tiga di Surabaya dan dua di Jakarta. "Satu gerai milik pusat, sisanya milik mitra," ujarnya. Dalam kerjasama waralaba ini, ia menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket Nowet Express senilai Rp 100 juta. Paket ini hanya menawarkan jasa cuci mobil. Dari investasi sebesar itu, Rp 75 juta untuk biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat peralatan cuci seperti obat-obatan. Mitra tak perlu punya tempat usaha karena ini jasa panggilan. "Cukup kendaraan operasional seperti motor,” ungkapnya.Kedua, paket Nowet Car Care senilai Rp 200 juta. Rinciannya, Rp 150 juta buat biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat membeli peralatan dan obat-obatan. Beda dengan paket pertama, mitra paket ini diwajibkan memiliki lokasi usaha untuk digunakan sebagai workshop. Soalnya, paket ini menawarkan empat macam perawatan mobil, seperti cuci mobil, salon mobil, auto detailing dan paint protection. Pelanggan usaha ini biasa datang dari komunitas pecinta mobil dan korporasi. "Mobil yang dipamerkan di mal sering menjadi klien kami. Karena tidak mungkin mencuci mobil dengan air di mal," ujarnya.Balik modal 18 bulanTarif jasa cuci mobil di tepat ini dibanderol mulai harga Rp 90.000 hingga Rp 145.000, tergantung jenis mobilnya. Sementara tarif lain, seperti paint protection seharga Rp 6 juta per mobil.Ia menargetkan, mitra paket Nowet Express bisa mengantongi omzet sebesar Rp 22,5 juta dengan margin sekitar 30%. Sementara mitra paket Nowet Car Care bisa meraup omzet sekitar Rp 38 juta per bulan dengan margin sama. "Rata-rata balik modal tiap-tiap paket diperkirakan 18 bulan," kata Harijanto.Konsultan Waralaba dari International Franchise Business Management, Evi Diah Puspitawati bilang, bisnis ini tergolong baru di Indonesia. Cuma memang sudah berkembang di negara-negara maju, seperti Amerika. Menurut Evi, yang pelu dilakukan adalah mengedukasi pelanggan agar bisnisnya cepat dikenal."Dia harus tahu persis siapa target pasar yang dituju. Sehingga edukasi bisa tepat sasaran ke target yang ia tuju," ujarnya. Menurutnya, Harijanto bisa saja menjual jasanya sebagai produk ramah lingkungan, lebih praktis dan fleksibel.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba basah dari jasa cuci mobil tanpa air
JAKARTA. Bisnis pencucian dan salon mobil semakin menjamur di tengah pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan. Di tengah ketatnya persaingan, setiap pemain berlomba-lomba menawarkan sesuatu yang berbeda kepada para konsumennya. Seperti dilakukan Nowet Waterless Carclean, waralaba cuci mobil asal Asuralia yang mengusung konsep mencuci mobil tanpa air. Harijanto Ongko membawa lisensi ini ke Indonesia pada 2011. Pria asal Surabaya itu mengaku tertarik, karena inovasi yang diusung Nowet Waterless Carclean termasuk baru, terutama di Indonesia. “Karena tanpa air, jasa ini bisa dilakukan di mana saja dan kami menghampiri pelanggan,” ujar Harijanto.Sejak membawa Nowet Waterless Carclean masuk ke Indonesia, Harijanto langsung menawarkan waralaba. Sekarang sudah ada lima outlet, dengan rincian tiga di Surabaya dan dua di Jakarta. "Satu gerai milik pusat, sisanya milik mitra," ujarnya. Dalam kerjasama waralaba ini, ia menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket Nowet Express senilai Rp 100 juta. Paket ini hanya menawarkan jasa cuci mobil. Dari investasi sebesar itu, Rp 75 juta untuk biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat peralatan cuci seperti obat-obatan. Mitra tak perlu punya tempat usaha karena ini jasa panggilan. "Cukup kendaraan operasional seperti motor,” ungkapnya.Kedua, paket Nowet Car Care senilai Rp 200 juta. Rinciannya, Rp 150 juta buat biaya waralaba lima tahun, dan sisanya buat membeli peralatan dan obat-obatan. Beda dengan paket pertama, mitra paket ini diwajibkan memiliki lokasi usaha untuk digunakan sebagai workshop. Soalnya, paket ini menawarkan empat macam perawatan mobil, seperti cuci mobil, salon mobil, auto detailing dan paint protection. Pelanggan usaha ini biasa datang dari komunitas pecinta mobil dan korporasi. "Mobil yang dipamerkan di mal sering menjadi klien kami. Karena tidak mungkin mencuci mobil dengan air di mal," ujarnya.Balik modal 18 bulanTarif jasa cuci mobil di tepat ini dibanderol mulai harga Rp 90.000 hingga Rp 145.000, tergantung jenis mobilnya. Sementara tarif lain, seperti paint protection seharga Rp 6 juta per mobil.Ia menargetkan, mitra paket Nowet Express bisa mengantongi omzet sebesar Rp 22,5 juta dengan margin sekitar 30%. Sementara mitra paket Nowet Car Care bisa meraup omzet sekitar Rp 38 juta per bulan dengan margin sama. "Rata-rata balik modal tiap-tiap paket diperkirakan 18 bulan," kata Harijanto.Konsultan Waralaba dari International Franchise Business Management, Evi Diah Puspitawati bilang, bisnis ini tergolong baru di Indonesia. Cuma memang sudah berkembang di negara-negara maju, seperti Amerika. Menurut Evi, yang pelu dilakukan adalah mengedukasi pelanggan agar bisnisnya cepat dikenal."Dia harus tahu persis siapa target pasar yang dituju. Sehingga edukasi bisa tepat sasaran ke target yang ia tuju," ujarnya. Menurutnya, Harijanto bisa saja menjual jasanya sebagai produk ramah lingkungan, lebih praktis dan fleksibel.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News