Laba Bayer hanya tumbuh 4%



LEVERKUSEN. Laba kuartal IV 2015 produsen farmasi asal Jerman, Bayer AG meleset dari prediksi analis. Salah satu penyumbang penurunan berasal dari unit bisnis pertanian.

Seperti diberitakan Bloomberg, Kamis (25/2), laba sebelum bunga, pajak depresiasi dan amortisasi hanya tumbuh 4% menjadi € 1,9 miliar atau setara US$ 2,1 miliar. Sementara, 12 analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan laba sebesar € 2,04 miliar.

Pendapatan dari produk Xarelto, obat anti pembekuan darah penyebab stroke, tumbuh hingga 26% dengan nilai penjualan sebesar € 650 juta. Permintaan Xarelto telah mendorong ekspansi besar-besaran Bayer dalam tiga tahun terakhir.


Namun produk obat sejenis dari kompetitor lain menyebabkan persaingan pasar yang sangat sengit. Termasuk produk produsen obat asal Jerman lainnya, Boehringer Ingelheim.

Bayer saat ini memiliki tiga divisi utama. Yakni divisi farmasi, consumer health, serta divisi tanaman obat.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie