JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang fokus di kredit alat berat atau sewa guna usaha kejatuhan durian pada awal tahun ini. Mereka mampu mengantongi untung yang besar dibandingkan periode sebelumnya (lihat tabel). Nasib multifinance alat berat jauh lebih bagus dibandingkan perusahaan pembiayaan di sektor kredit konsumsi. Anthony Muljanto, Direktur Buana Finance berkata, perkembangan sektor rill Indonesia yang pesat mendorong pembiayaan alat berat. Itu terutama industri pertambangan dan perkebunan yang terus ekspansi pada tahun ini. "Kebutuhan alat berat semakin banyak," kata Anthony, Selasa (8/5). Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang kuartal I 2012 pembiayaan baru di sektor alat berat mencapai Rp 17,83 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan kredit konsumsi yang selama ini tumbuh tertinggi, hanya ada kredit baru Rp 5,9 triliun.
Laba berjibun di multifinance alat berat
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang fokus di kredit alat berat atau sewa guna usaha kejatuhan durian pada awal tahun ini. Mereka mampu mengantongi untung yang besar dibandingkan periode sebelumnya (lihat tabel). Nasib multifinance alat berat jauh lebih bagus dibandingkan perusahaan pembiayaan di sektor kredit konsumsi. Anthony Muljanto, Direktur Buana Finance berkata, perkembangan sektor rill Indonesia yang pesat mendorong pembiayaan alat berat. Itu terutama industri pertambangan dan perkebunan yang terus ekspansi pada tahun ini. "Kebutuhan alat berat semakin banyak," kata Anthony, Selasa (8/5). Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang kuartal I 2012 pembiayaan baru di sektor alat berat mencapai Rp 17,83 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan kredit konsumsi yang selama ini tumbuh tertinggi, hanya ada kredit baru Rp 5,9 triliun.