Seperti tanaman lainnya, cabai juga mempunyai banyak varian. Salah satu varian cabai yang kini sedang ramai dibicarakan adalah cabai warna-warni atau cabai pelangi. Cabai dengan nama asli bolivian rainbow ini berasal dari Amerika Selatan. Bentuknya seperti cabai rawit besar. Rasanya juga pedas dan bisa untuk teman menyantap gorengan. Namun, di Indonesia, cabai pelangi lebih banyak dijadikan tanaman hias. Bibit cabai ini banyak dijual di jagad online karena permintaannya memang tinggi. Salah seorang pembudidaya sekaligus pedagang bibit cabai pelangi adalah Bayu Tedja Perdana di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia sudah dua tahun menekuni usaha ini. Awalnya, ia membeli benih dari Negeri Paman Sam dan membudidayakannya. Hingga saat ini, dia mempunyai sekitar 250 pohon cabai yang terdiri dari 100 jenis varian. Beberapa di antaranya adalah bolivia rainbow, cabaca roxa, dan white devil tongu’e.
Laba berpendar dari budidaya cabai warna-warni (1)
Seperti tanaman lainnya, cabai juga mempunyai banyak varian. Salah satu varian cabai yang kini sedang ramai dibicarakan adalah cabai warna-warni atau cabai pelangi. Cabai dengan nama asli bolivian rainbow ini berasal dari Amerika Selatan. Bentuknya seperti cabai rawit besar. Rasanya juga pedas dan bisa untuk teman menyantap gorengan. Namun, di Indonesia, cabai pelangi lebih banyak dijadikan tanaman hias. Bibit cabai ini banyak dijual di jagad online karena permintaannya memang tinggi. Salah seorang pembudidaya sekaligus pedagang bibit cabai pelangi adalah Bayu Tedja Perdana di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia sudah dua tahun menekuni usaha ini. Awalnya, ia membeli benih dari Negeri Paman Sam dan membudidayakannya. Hingga saat ini, dia mempunyai sekitar 250 pohon cabai yang terdiri dari 100 jenis varian. Beberapa di antaranya adalah bolivia rainbow, cabaca roxa, dan white devil tongu’e.