Laba Bersih Adaro Energy (ADRO) Melesat 613% Pada Semester I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berhasil mencetak kinerja mentereng sepanjang semester I-2022. Emiten pertambangan batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 1,21 miliar. Jumlah ini melejit 613% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 169.964

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/8), melejitnya laba bersih ADRO sejalan dengan pertumbuhan pendapatan. Adaro membukukan pendapatan  senilai US$ 3,54 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan di semester pertama 2021 sebesar US$ 1,56 miliar, pendapatan ADRO naik hingga 127% secara tahunan.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, periode semester pertama 2022 adalah semester yang sangat kondusif untuk harga batubara. Hal ini mendorong pendapatan ADRO menyentuh rekor-rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan.


Baca Juga: Ini Tanggapan Adaro Energy (ADRO) Terkait Perubahan Royalti Batubara

Hal ini dipicu oleh gabungan berbagai faktor yang terjadi dalam kurun waktu yang singkat, mulai dari cuaca tak menentu yang mengakibatkan kenaikan permintaan bagi produk-produk ADRO, sampai kelangkaan pasokan yang belum juga teratasi akibat masalah pengadaan alat berat dan cuaca buruk di wilayah-wilayah tambang secara global. Lebih lanjut, dampak terbesar disebabkan risiko geopolitik dari Eropa.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, pendapatan, EBITDA dan laba bersih ADRO mencapai rekor tertinggi kinerja semester pertama sejak perusahaan pertama kali melantai di bursa 14 tahun lalu.

“Laba yang sangat tinggi akan membantu kami untuk memberikan dukungan finansial terhadap transformasi Grup Adaro di tahun-tahun mendatang karena kami melakukan investasi besar pada energi terbarukan, pengembangan kawasan industri hijau terbesar dunia, dan mendiversifikasi semakin jauh dari batubara termal,” Terang Boy dalam siaran pers, Selasa (30/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi