KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menorehkan performa kinerja keuangan positif hingga kuartal III-2017. Laba bersih perusahaan konstruksi pelat merah ini meningkat 78% secara year on year (yoy) Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2017, Selasa (31/10), perusahaan ini tercatat mengantongi laba bersih 205,07 miliar, meningkat 78% dari Rp 115,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha ADHI sebesar 53% menjadi Rp 8,71 triliun di kuartal III-2017 dari Rp 5,13 triliun pada kuartal III-2016. Pendapatan usaha ADHI masih di dominasi dari jasa konstruksi yakni sebesar Rp 7,79 triliun. Nilai tersebut meningkat dari Rp 4,69 triliun pada kuartal III-2016. Lalu pendapatan dari properti meningkat dari Rp 235 miliar di kuartal III-2016 menjadi Rp 431,8 miliar di kuartal III-2017. Sedangkan pendapatan EPC turun dari Rp 647,7 miliar menjadi Rp 336,7 miliar dan pendapatan investasi infrastruktur naik dari Rp 116 miliar menjadi Rp 153 miliar. Total aset ADHI tercatat sebesar Rp 24,4 triliun, naik dari Rp 20 triliun pada periode akhir Desember 2016. Di mana ekuitasnya tercatat sebesar Rp 5,5 triliun dan liabilitasnya naik dari Rp 14,6 triliun menjadi Rp 18,8 triliun. Adapun arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi minus Rp 3,02 triliun. Defisit ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu di mana defisitnya hanya Rp 1,9 triliun. Sementara jumlah kas dan setara kas perseroan ini di kuartal III 2017 ini mencapai Rp 3,8 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih Adhi Karya tumbuh 78% di Q3 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menorehkan performa kinerja keuangan positif hingga kuartal III-2017. Laba bersih perusahaan konstruksi pelat merah ini meningkat 78% secara year on year (yoy) Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2017, Selasa (31/10), perusahaan ini tercatat mengantongi laba bersih 205,07 miliar, meningkat 78% dari Rp 115,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha ADHI sebesar 53% menjadi Rp 8,71 triliun di kuartal III-2017 dari Rp 5,13 triliun pada kuartal III-2016. Pendapatan usaha ADHI masih di dominasi dari jasa konstruksi yakni sebesar Rp 7,79 triliun. Nilai tersebut meningkat dari Rp 4,69 triliun pada kuartal III-2016. Lalu pendapatan dari properti meningkat dari Rp 235 miliar di kuartal III-2016 menjadi Rp 431,8 miliar di kuartal III-2017. Sedangkan pendapatan EPC turun dari Rp 647,7 miliar menjadi Rp 336,7 miliar dan pendapatan investasi infrastruktur naik dari Rp 116 miliar menjadi Rp 153 miliar. Total aset ADHI tercatat sebesar Rp 24,4 triliun, naik dari Rp 20 triliun pada periode akhir Desember 2016. Di mana ekuitasnya tercatat sebesar Rp 5,5 triliun dan liabilitasnya naik dari Rp 14,6 triliun menjadi Rp 18,8 triliun. Adapun arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi minus Rp 3,02 triliun. Defisit ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu di mana defisitnya hanya Rp 1,9 triliun. Sementara jumlah kas dan setara kas perseroan ini di kuartal III 2017 ini mencapai Rp 3,8 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
