Laba Bersih Alam Sutera (ASRI) Melonjak 97% Hingga Kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sumringah. Di mana, laba bersih ASRI melonjak tajam di periode Januari-September 2023.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ASRI melonjak 97,6% menjadi Rp 209,99 miliar hingga kuartal III-2023. Mengingat, hingga kuartal III-2022, laba bersih ASRI hanya Rp 106,26 miliar.

Kenaikan laba bersih ASRI ini terjadi setelah perusahaan memperoleh laba penebusan obligasi dan laba dari selisih kurs-bersih di periode sembilan bulan pertama 2023 ini.


Di mana, hingga kuartal III-2023, ASRI mendapat laba penebusan obligasi sebesar Rp 9,24 miliar. Padahal di periode yang sama tahun 2022, pos tersebut tidak memberikan kontribusi.

Sementara, di periode Januari-September 2023, ASRI mengantongi Rp 25,33 miliar dari pos laba selisih kurs bersih. Di mana, pada sembilan bulan pertama 2022, ASRI malah menderita rugi kurs hingga Rp 322,96 miliar.

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Catatkan Penurunan Pendapatan 18,2% pada Semester I

Kenaikan laba bersih ASRI ini berbanding terbalik dengan pendapatan perusahaan. Di mana, pendapatan ASRI sebesar Rp 2,48 triliun hingga kuartal III-2023. Angka tersebut turun 9,46% dari periode sama tahun lalu yakni Rp 2,74 triliun.

Beban pokok penjualan ASRI sebesar Rp 1,15 triliun hingga akhir September 2023, turun dari periode sama tahun lalu senilai Rp 1,25 triliun.

Alhasil, laba bruto ASRI tercatat Rp 1,33 triliun hingga kuartal III-2023, turun 10,6% dari kuartal III 2022 senilai Rp 1,48 triliun.

Pendapatan ASRI berasal dari pendapatan real estat, jasa hospitality dan prasarana, pariwisata, dan lainnya.

Real estat terdiri dari segmen penjualan tanah Rp 596,44 miliar, rumah dan ruko Rp 1,2 triliun, apartemen Rp 62,9 miliar, serta gedung perkantoran Rp 6 miliar.

 
ASRI Chart by TradingView

Jasa hospitality dan prasarana terdiri dari segmen pengelolaan kota Rp 145,05 miliar, rekreasi dan olahraga Rp 4,4 miliar, sewa dan fasilitasnya Rp 165,5 miliar, serta lain-lain Rp 96,2 miliar.

Pariwisata terdiri dari segmen penjualan tiket Rp 90,7 miliar, restoran Rp 26,5 miliar, sewa Rp 8,4 miliar, dan lainnya Rp 21,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari