JAKARTA. PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berhasil menorehkan kinerja positif sepanjang semester I 2017. Laba bersih perusahaan properti ini mengalami pertumbuhan hingga 30,8% dibanding periode yang sama tahun 2016.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan ASRI pada Senin (31/7), pengembang Kawasan Alam Sutera ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 710,3 miliar sepanjang paruh pertama 2017. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 542,7 miliar.

Pertumbuhan laba bersih sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha perusahaan sebesar 31,25% menjadi Rp 1,68 triliun dari Rp 1,28 triliun pada semester I 2016. Kemudian ditambah dengan adanya pendapatan lain-lain sebesar Rp 2,49 miliar, padahal periode yang sama tahun lalu justru mencatatkan rugi lain-lain Rp 10,5 miliar.

Namun, disaat yang sama sebetulnya beban perusahaan juga masih mengalami peningkatan. Beban bunga naik menjadi Rp 158,8 miliar dari Rp 77,9 miliar. Kemudian laba selisih kurs turun jadi Rp 33,4 dari Rp 211 miliar.

Pendapatan ASRI selama paruh pertama ini diperoleh dari penjualan real estate, jasa hospitality dan prasarana, serta sektor pariwisata.

Pendapatan real estate naik 37,6% menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 1,09 triliun pada semester I 2016. Ini di antaranya diperoleh dari penjualan tanah kavling sebesar Rp 931,3 miliar yang meningkat dari Rp 595,4 miliar pada semester I tahun lalu, penjualan rumah dan ruko sebesar Rp 454,6 miliar atau turun tipis dari Rp 504,5 miliar, dan penjualan apartemen sebesar Rp 120,15 miliar.

Sedangkan pendapatan dari jasa hospitality dan prasarana sedikit turun menajdi Rp146,7 miliar dari Rp 149,5 miliar. Ini didapat dari pengelolaan kota sebesar Rp 39,3 miliar, rekreasi dan olahraga Rp 4,47 miliar, sewa Rp 78,7 miliar dan lain-lain Rp 24,1 miliar.

Adapun dari sektor pariwisata turun tipis dari Rp 34 miliar menjadi Rp 32,3 miliar. Ini di antaranya didapat dari penjualan tiket senilai Rp 20 miliar yang meningkat dari Rp 17,6 miliar pada semester I tahun lalu, restoran Rp 8,7 miliar atau turun dari Rp 10,2 miliar, sewa sebesar Rp 2,16 miliar dan lain-lain Rp 1,4 miliar.

Catatan saja, total aset periode ASRI semester I 2017 mencapai Rp 20,8 triliun, turun dari posisi periode akhir tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 20,1 triliun Selain itu, jumlah liabilitasnya turun dari Rp 12,9 triliun menjadi Rp 12,9riliun dan ekuitasnya naik dari Rp 7,18 triliun menjadi Rp 7,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie