Laba bersih anjlok 81,89%, begini ini penjelasan Wijaya Karya Beton (WTON)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk catatkan penurunan laba bersih hingga kuartal III-2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih emiten bersandi saham WTON ini turun 81,89%.

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi menjelaskan, penurunan laba bersih perusahaan terjadi karena penurunan produktivitas pabriknya.

"Pada dasarnya penyebabnya karena dampak atas pandemi yang berakibat pada produktivitas pabrik mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dari 88,2% menjadi hanya 52%," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (3/11).


Baca Juga: Kinerja Wika Beton (WTON) hingga kuartal III-2020 mengecewakan, pendapatan turun 32%

Penurunan laba bersih tersebut berawal dari penurunan pada pos pendapatan perusahaan. Hingga kuartal III-2020, WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,95 triliun. Realisasi tersebut turun 32,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,37 triliun.

Berdasarkan satuan bisnis unit, penjualan produk putar perusahaan turun menjadi Rp 1,14 triliun dari Rp 2,14 triliun. Kemudian, penjualan produk non putar juga mencatatkan penurunan menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 1,42 triliun.

Sementara itu, pendapatan jasa WTON tercatat tumbuh 34,1% menjadi Rp 214,91 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 160,25 miliar. Namun, pendapatan konstruksi mengalami penurunan menjadi Rp 492,05 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 645,89 miliar.

Ia menjelaskan penurunan pendapatan tersebut juga sebagai dampak dari pandemi yang disebabkan oleh penurunan nilai kontrak baru yang diperoleh di Q3-2020 sebesar Rp 2,6 triliun atau turun 45% dibandingkan dengan Q3-2019 sebesar Rp 4,8 triliun.

Akibatnya, sepanjang sembilan bulan kemarin WTON, anggota indeks Kompas100 ini, mengalami penurunan laba bersih menjadi Rp 54,91 miliar. Realisasi tersebut turun 81,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 303,26 miliar.

Asal tahu saja, dalam pengerjaan proyek-proyeknya, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini seluruhnya dengan menggunakan skema progress payment. Sehingga penarikan pemasukan tergantung dari progres proyek yang dikerjakan.

Baca Juga: Laba bersih Wika Beton (WTON) anjlok 81,89% hingga September 2020

Sebelumnya, WTON juga telah memangkas target kinerja tahun ini. Hingga tutup tahun, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 4,98 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 9,49 triliun. Kemudian, laba bersih dari sebelumnya sebesar Rp 561,2 miliar direvisi menjadi Rp 107,09 miliar.

"Kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mencapai target baru 2020," sebutnya.

Beberapa upaya yang dilakukan mencapai target tersebut melalui program cost reduction (efisiensi biaya) pada seluruh unit bisnis perseroan. Kemudian, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama dan mempercepat penagihan.

Selanjutnya: Kinerja emiten konstruksi tertekan, simak rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari