JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2016, dengan meraup laba bersih Rp 1,1 triliun. Angka itu meningkat 34% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 841,5 miliar. Selain itu, perusahaan pengelola 13 bandara di kawasan tengah hingga timur Indonesia ini membukukan pendapatan operasional (unaudited) sebesar Rp 6,1 triliun, atau naik 18% year on year dari tahun 2015 senilai Rp 5,2 triliun. Dari total pendapatan Rp 6,1 triliun tersebut, sebesar Rp 3,6 triliun berasal dari bisnis aeronautika yang meliputi Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), pemakaian aviobridge, konter, dan baggage handling system. Lalu, senilai Rp 2,5 triliun berasal dari bisnis non-aeronautika, yang meliputi sewa ruang, konsesi, reklame, parkir, peron, lounge, event promotion, dan lainnya.
Laba bersih AP I naik 34% pada 2016
JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan kinerja positif pada tahun buku 2016, dengan meraup laba bersih Rp 1,1 triliun. Angka itu meningkat 34% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 841,5 miliar. Selain itu, perusahaan pengelola 13 bandara di kawasan tengah hingga timur Indonesia ini membukukan pendapatan operasional (unaudited) sebesar Rp 6,1 triliun, atau naik 18% year on year dari tahun 2015 senilai Rp 5,2 triliun. Dari total pendapatan Rp 6,1 triliun tersebut, sebesar Rp 3,6 triliun berasal dari bisnis aeronautika yang meliputi Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), pemakaian aviobridge, konter, dan baggage handling system. Lalu, senilai Rp 2,5 triliun berasal dari bisnis non-aeronautika, yang meliputi sewa ruang, konsesi, reklame, parkir, peron, lounge, event promotion, dan lainnya.