Laba bersih Arwana Citramulia (ARNA) Melejit 45,78% di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatatkan kinerja yang ciamik sepanjang tahun lalu. ARNA mampu menumbuhkan kinerja penjualan dan laba bersih di level double digit.

Merujuk laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tahun 2021 ARNA membukukan penjualan neto senilai Rp 2,55 triliun. Naik 15,38% dibandingkan raihan pada tahun sebelumnya, yakni Rp 2,21 triliun.

Penjualan ARNA tahun lalu ditujukan untuk pihak-pihak berelasi dengan nilai Rp 2,24 triliun dan pihak ketiga sebesar Rp 325,91 miliar. Setelah dikurangi potongan dan retur penjualan sebanyak Rp 12,55 miliar, penjualan neto yang dibukukan ARNA pada 2021 menjadi Rp 2,55 triliun.


Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan ARNA juga naik 8,66% dari Rp 1,5 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,63 triliun di 2021. Dengan hasil tersebut, laba kotor ARNA pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 919,12 miliar atau melonjak 30,74% dibanding laba kotor pada 2020 sebesar Rp 703 miliar.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Masukkan ARNA, SMDR, dan MEDC Dalam Daftar Top Picks

Meski mengalami peningkatan pada pos beban penjualan serta beban umum dan administrasi, tapi ARNA mengalami peningkatan pada laba selisih kurs neto, laba penjualan aset tetap dan pendapatan lain-lain. Sehingga pada 2021 ARNA mengantongi laba usaha sebanyak Rp 602,71 miliar, menanjak 43,45% dibandingkan Rp 420,14 miliar yang didapat pada 2020.

Alhasil, dari sisi bottom line ARNA bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 470,90 miliar. Tumbuh 45,78% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ARNA pada tahun 2020 yang sebesar Rp 323,01 miliar.

Adapun ARNA memiliki total aset senilai Rp 2,24 triliun per 31 Desember 2021. Naik 13,7% dibandingkan total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 1,97 triliun. Aset ARNA per tahun lalu terdiri dari total aset lancar Rp 1,45 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp 792,57 miliar.

Per 31 Desember 2021, ARNA memiliki total liabilitas Rp 670,35 miliar. Terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebanyak Rp 604,44 miliar dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dama satu tahun sebesar Rp 65,90 miliar.

Total ekuitas ARNA pada tahun lalu juga meningkat 20,76% dari Rp 1,30 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,57 triliun per 31 Desember 2021. Sehingga total liabilitas dan ekuitas ARNA per 31 Desember 2021 meningkat 13,70% menjadi Rp 2,24 triliun.

Baca Juga: Industri Keramik Mulai Pulih, Arwana Citramulia Akan Ekspansi Bisnis di Tahun Ini

 
ARNA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat