Laba bersih ASII turun 6% di kuartal III



JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 132,29 triliun pada Kuartal III 2016. Jumlah ini turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 138,17 triliun.

Laba bersih ASII turun 6% year on year (yoy) menjadi Rp 11,27 triliun. Sehingga, laba per sahamnya tercatat sebesar Rp 279, turun dibandingkan laba Kuartal III 2015 sebesar Rp 296 per saham.

Jika dilihat secara kuartalan, kinerja ASII sejatinya membaik. Penurunan pendapatan dan laba bersih ASII terlihat menyusut dibandingkan kuartal sebelumnya.


Penurunan pendapatan bersih berasal dari bisnis alat berat dan kontraktor penambangan. Belum lagi masih ada kenaikan signifikan pada provisi kerugian kredit Bank Permata.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja Grup Astra pada tahun ini merefleksikan perbaikan kinerja otomotif. Selain itu ada peningkatan kinerja di bisnis agribisnis dan mulai pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan. "Walaupun masih ada kekhawatiran terhadap tingkat kredit bermasalah Bank Permata," ujarnya, Senin (31/10).

Ia mengatakan, kontribusi pendapatan bersih dari Toyota sales operation berkurang setelah ada restrukturisasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) berlaku efektif pada awal tahun ini. Namun, tetap ada kenaikan keuntungan pada sektor otomotif dari peluncuran produk baru.

Prijanto mengatakan, penurunan pendapatan banyak disebabkan pelemahan harga komoditas yang berpengaruh negatif terhadap sektor alat berat dan kontraktor penambangan.

Editor: Yudho Winarto