KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) membukukan laba bersih sebesar Rp 37 miliar hingga kuartal III 2021. Laba bersih emiten bersandi ASGR di Bursa Efek Indonesia ini tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Kendati begitu, pendapatan bersih konsolidasian ASGR menurun 15%. Adapun peningkatan laba bersih terutama dikontribusikan dari kenaikan margin laba bruto, optimalisasi biaya operasional, serta beban bunga yang lebih rendah. Biaya operasional ASGR turun 5% karena adanya perbaikan pada beberapa pos pengeluaran, hal ini selaras dengan strategi untuk melakukan adaptasi, mitigasi, dan mengedepankan
operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis.
Presiden Direktur ASGR Hendrix Pramana mengungkapkan bahwa gelombang pandemi Covid-19 yang kembali menghantam untuk kedua kalinya di akhir Juni 2021 memberikan dampak signifikan pada penurunan tingkat aktivitas di lingkungan perkantoran. Kondisi itu menjadi penyebab utama penurunan pendapatan bersih dari unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Perkantoran, sementara pendapatan bersih dari unit usaha Teknologi Informasi mengalami peningkatan.
Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) segera rampungkan proyek Dermaga 2 Terminal Manggis, Bali "Keberhasilan Pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 diharapkan dapat menunjang perbaikan pendapatan Astragraphia di kuartal terakhir tahun 2021,” ujar Hendrix dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/10). Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan, sambung Hendrix, Astragraphia telah melaksanakan pembayaran dividen interim sebesar Rp 7 per lembar saham, naik 40% dibandingkan tahun lalu, yang diberikan kepada para pemegang saham ASGR pada tanggal 22 Oktober 2021. Untuk mengantisipasi kondisi bisnis hingga akhir tahun, yang mana kondisi pelanggan masih akan terdampak oleh situasi pandemi Covid-19, Astragraphia tetap berkomitmen menghadirkan nilai tambah pada produk dan layanan, agar tetap relevan dan senantiasa menjadi mitra pilihan utama pelanggan. Di kuartal ketiga, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), entitas anak yang menjalankan unit usaha Solusi Perkantoran, berhasil meraih penghargaan TOP Printing Ecosystem, Printerpreneur Indonesia Awards 2021 dari Printpack Indonesia. Salah satu portofolio bisnis AXI adalah PrintQoe.com yakni layanan
online printing B2B dan B2G pertama di Indonesia. Hendrix mengatakan, berawal dari sebuah
e-commmerce penyedia jasa produksi pencetakan dokumen, kini PrintQoe.com telah menjadi platform ekosistem kebutuhan pencetakan terintegrasi yang cepat dengan titik layanan luas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) catat penurunan pendapatan 12,67% pada Kuartal III-2021 Di sisi lain, guna memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tengah situasi pandemi Covid-19, Astragraphia terus mencegah penyebaran Covid19 di lingkungan kerja dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan telah berpartisipasi pada program Vaksinasi Gotong Royong. “Astragraphia telah mengikutsertakan karyawan di wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya pada program Vaksinasi Gotong Royong bersama Grup Astra di kuartal III 2021. Semoga karyawan Astragraphia dan keluarga yang telah divaksin dapat terlindungi dari Covid-19 serta membantu pemerintah mempercepat terwujudnya
herd immunity untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutup Hendrix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi