KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) tergolong menggembirakan sepanjang Januari – September 2020. Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan BIPI tercatat sebesar US$ 51,13 juta per kuartal III-2020. Jumlah ini meningkat 6,36% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan di kuartal III-2019 sebesar US$ 48,07 juta. Jika ditelusuri, kontributor utama pendapatan BIPI per kuartal III-2020 berasal dari jasa sewa pelabuhan sebesar US$ 37,33 juta. Kemudian disusul oleh sewa crusher sebesar US$ 13,77 juta dan jasa konsultasi sebesar US$ 18.000.
Dari sisi pelanggan, PT Arutmin Indonesia menjadi pelanggan terbesar BIPI dengan kontribusi pendapatan sebesar 62,41% atau setara US$ 31,91 juta per kuartal III-2020. Adapun PT Kaltim Prima Coal berkontribusi sebesar 37,56% atau setara US$ 19,20 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan BIPI hingga kuartal III-2020 sebesar US$ 10,10 juta atau naik 4,01% (yoy) dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan di kuartal III-2019 sebesar US$ 9,71 juta. Baca Juga: Astrindo (BIPI) fokus rampungkan proyek pelabuhan khusus batubara Banyu Asin Beban lain-lain BIPI juga meningkat 39,56% (yoy) dari US$ 7,33 juta per kuartal III-2019 menjadi US$ 10,23 juta per kuartal III-2020. BIPI turut mengantongi keuntungan selisih kurs sebesar US$ 3,47 juta per kuartal III-2020. Sebaliknya, per kuartal III-2019 lalu BIPI mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$ 1,25 juta. Per kuartal III-2020, BIPI mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 20,25 juta. Angka ini melonjak 56,85% (yoy) dibandingkan laba bersih BIPI di kuartal III-2019 sebesar US$ 12,91 juta.