JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatat kenaikan pendapatan pada tahun lalu. Walau pendapatan turun, namun laba bersih perusahaan otomotif itu turun karena beban yang bertambah. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan bersih AUTO tahun 2014 sebesar Rp 12,25 triliun. Jumlah itu tumbuh 14,48% tahun 2013 yang sebesar Rp 10,70 triliun. Dari jumlah itu sebesar Rp 7,76 triliun berasal dari pendapatan pihak ketiga, Rp 4,61 triliun berasal dari pendapatan pihak-pihak berelasi. Pendapatan tersebut dipotong insentif, potongan penjualan pihak ketiga sebesar Rp 121,13 miliar. Sekretaris Korporasi dan Direktur AUTO Robby Sani mengatakan, peningkatan pendapatan dikarenakan kenaikkan di masing-masing lini bisnis AUTO. "Di lini bisnis manufaktur tumbuh 13% dari 2013, sehingga menjadi Rp 7,2 triliun. Lalu di lini bisnis trading tumbuh 16% menjadi Rp 5 triliun," ujar Robby pada KONTAN, Jumat (27/2).
Laba bersih AUTO terpangkas kurs dan upah buruh
JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatat kenaikan pendapatan pada tahun lalu. Walau pendapatan turun, namun laba bersih perusahaan otomotif itu turun karena beban yang bertambah. Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan bersih AUTO tahun 2014 sebesar Rp 12,25 triliun. Jumlah itu tumbuh 14,48% tahun 2013 yang sebesar Rp 10,70 triliun. Dari jumlah itu sebesar Rp 7,76 triliun berasal dari pendapatan pihak ketiga, Rp 4,61 triliun berasal dari pendapatan pihak-pihak berelasi. Pendapatan tersebut dipotong insentif, potongan penjualan pihak ketiga sebesar Rp 121,13 miliar. Sekretaris Korporasi dan Direktur AUTO Robby Sani mengatakan, peningkatan pendapatan dikarenakan kenaikkan di masing-masing lini bisnis AUTO. "Di lini bisnis manufaktur tumbuh 13% dari 2013, sehingga menjadi Rp 7,2 triliun. Lalu di lini bisnis trading tumbuh 16% menjadi Rp 5 triliun," ujar Robby pada KONTAN, Jumat (27/2).