KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) masih berhasil mencetak kinerja konsolidasi secara positif pada kuartal III 2020 meskipun industri keuangan dihadapkan dengan tekanan pandemi Covid-19. 

Laba bersih perseroan tercatat mencapai Rp 1,23 triliun. Itu melesat 84% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Mengutip laporan keuangan Bank Jateng, Kamis (29/10), pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 12,35% YoY menjadi Rp 3 triliun dan penurunan biaya pencadangan 32,2% menjadi Rp 335,1 miliar. 

Baca Juga: Gagal bayar, Koperasi LiMa Garuda berstatus PKPU

Penyaluran kredit bank ini juga masih tumbuh sebesar 3,9% menjadi Rp 50,4 triliun dari Rp 48,5 triliun pada September 2019. Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,3% menjadi Rp 70,57 triliun dimana rasio dana murah (CASA) mencapai 50,5% atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang masih mencapai 43,1%. 

Penghimpunan giro meningkat jadi Rp 14,59 triliun dari Rp 12,46 triliun dan tabungan naik dari Rp 16,16 triliun menjadi Rp 21,06 triliun. Sedangkan deposito naik dari Rp 31,7 triliun menjadi Rp 34,9 triliun. 

Adapun rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Jateng secara gross naik ke level 3,71% dari 2,98% pada September 2019 dan NPL net naik tipis jadi 0,97% dari 0,95%.

Selanjutnya: Tiga bank besar ini sudah rilis kinerja kuartal III, siapa yang paling moncer?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi