Laba Bersih Bank Mandiri naik 21,2%



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih Rp 11,12 triliun di kuartal III 2012. Angka ini naik 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,2 triliun."Kualitas aset produktif tetap terjaga dengan baik, yang terlihat pada rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,52%," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi dalam paparan publik laporan keuangan triwulan III/2012, Senin (29/10).

Aset Bank Mandiri juga tumbuh 17,2% menjadi Rp 588,4 triliun pada kuartal III tahun ini. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 22,8%, dari Rp 297,5 triliun menjadi Rp 365,2 triliun.

Riswinandi menjelaskan, pertumbuhan penyaluran kredit tertinggi terjadi pada segmen mikro yang tumbuh 77,3% menjadi Rp 16,8 triliun pada September 2012. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 798.000 nasabah, dari 626.000 nasabah di triwulan ketiga 2011.Adapun kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 30,8% menjadi Rp 50,6 triliun.


"Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga September 2012 mencapai Rp 9,9 triliun yang disalurkan kepada 203.805 ribu nasabah," tambah Riswinandi. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga meningkat menjadi Rp 430,9 triliun pada September 2012, dari Rp 376,4 triliun di September 2011. Tabungan masyarakat terus meningkat hingga mencapai Rp 180,2 triliun atau tumbuh 22,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Mandiri juga berhasil memacu pendapatan atas jasa atau fee-based income yang mencapai Rp 8,6 triliun atau 28,4% dari pendapatan usaha. 

Di sisi lain, dalam setahun terhitung dari September 2011 hingga September 2012, perusahaan pelat merah ini telah menambah 207 unit kantor cabang menjadi 1.733 unit. Sedangkan jaringan kantor mikro bertambah 283 unit menjadi 2.164 unit.

Pertambahan juga dilakukan pada jumlah mesin Electronic Dana Capture (EDC) yang bertambah 72.768 unit menjadi 143.384 unit, sementara itu total ATM bertambah 1.473 unit menjadi 10.466 unit ATM. "Transaksi elektronik Bank Mandiri tumbuh sebesar 30,9%," ujar Riswinandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: