KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 20% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,1 triliun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A.Arianto mengatakan, laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,2% yoy menjadi Rp 40,4 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 38,8 triliun. Selain itu laba ini juga didorong oleh pendapatan dari fee based income yang naik 11,4% yoy menjadi Rp 18,7 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 16,8 triliun. Sementara itu, biaya operasional Bank Mandiri sampai kuartal III-2018 naik 6,3% yoy menjadi Rp 26,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,1 triliun. Sedangkan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 10,9 triliun atau turun 10,3% year on year.
Laba bersih Bank Mandiri tumbuh 20% menjadi Rp 18,1 triliun di kuartal III-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat laba bersih sebesar Rp 18,1 triliun pada kuartal III-2018. Laba bersih ini tumbuh 20% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,1 triliun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A.Arianto mengatakan, laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,2% yoy menjadi Rp 40,4 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 38,8 triliun. Selain itu laba ini juga didorong oleh pendapatan dari fee based income yang naik 11,4% yoy menjadi Rp 18,7 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 16,8 triliun. Sementara itu, biaya operasional Bank Mandiri sampai kuartal III-2018 naik 6,3% yoy menjadi Rp 26,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,1 triliun. Sedangkan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 10,9 triliun atau turun 10,3% year on year.