KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mencatat laba bersih Rp 51,66 miliar di semester I 2023, merosot 30,95% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 74,82 miliar.

Penurunan laba ini disebabkan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Mayapada yang menurun 29,29% yoy, dari Rp 1,199 triliun di semester I-2022 menjadi Rp 848,03 miliar di semester I 2023.

Sehingga membuat margin bunga bersih atau net intereset margin (NIM) secara tahunan menurun 97 basis poin (bps) ke level 1,39% pada Juni 2023, dari level 2,36% pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Tahir Injeksi Modal Rp 3 Triliun, CAR Bank Mayapada Naik ke Atas 15%

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income Mayapada juga merosot 17,91% yoy menjadi Rp 6,05 miliar pada semester I 2023.

Di sisi lain, tingkat efisiensi Mayapda menurun, hal ini dilihat dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Mayapada yang naik menjadi 98,61% pada Juni 2023, dibandingkan 97,55% pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, penyaluran kredit tercatat meningkat 23,9% year to date (ytd) menjadi Rp 100,47 triliun di semester I 2023, dari Rp 94,524 triliun per Desember 2022. Total Aset bertambah 10,74% yoy menjadi Ro 136,74 triliun per Juni.

Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross dan net masing-masing berada naik ke posisi 3,86% dan 3,03% per Juni 2023, dari sebelumnya di posisi 3,50% dan 1,99% di periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Perkuat Modal Lewat Private Placement, Simak Rencana Bank Mayapada Tahun Ini

Namun, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktik terlihat menurun ke posisi 0,98% per Juni 2023 dari 1,38% pada tahun lalu.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat sebesar Rp 113.991 triliun turun tipis 0,76% ytd pada Juni 2023 dari Rp 114.869 triliun pada Desember 2022.

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menurun ke posisi 0,09% dan 0,84% per Juni 2023 dari sebelumnya di posisi 0,15% dan 1,23% di periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi