KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan untuk tahun buku 2023. Bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun, menurun 13,37% secara tahunan (year on year/YoY) dari perolehan laba bersih Rp4 triliun pada tahun 2022. Baca Juga: Bank Mega Syariah Targetkan Pertumbuhan Volume Tabungan Haji Naik 15% di 2024
Berdasarkan laporan keuangan perseroan Kamis (22/2), penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh menurunnya pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Mega sebesar 4,48% yoy, dari Rp 5,87 triliun menjadi Rp 5,53 triliun pada akhir tahun lalu. Sehingga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) ikut menurun dari level 5,42% menjadi 5,21% per Desember 2023 Pendapatan operasional lainnya juga ikut menurun 32,39% yoy, dari Rp5 triliun menjadi Rp4,33 triliun pada tahun 2023. Sementara Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) justru meningkat ke level 65,36% per Desember 2023 dari level 56,76% per Desember 2022. Baca Juga: Genjot Porsi Dana Murah pada 2024, Ini Strategi Bank Mega (MEGA) Sejalan dengan itu penyaluran kredit Bank Mega juga terpantau turun 5,68% YoY dari Rp70,29 triliun menjadi Rp66,29 triliun pada tahun 2023.
MEGA Chart by TradingView