Laba Bersih Bank Muamalat Melesat 65,59% YoY pada Kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Muamalat Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp52,36 miliar pada Kuartal III-2023, jumlah tersebut melesat 65,59% secara year on year (YoY) dari perolehan laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp31,62 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi bank Muamalat yang rilis hari Selasa (31/10), lonjakan laba Bank Muamalat ini didorong pertumbuhan pendapatan berbasis komisi alias fee based income yang mencapai Rp 687 miliar. Nilai ini meningkat 20,74% (YoY) dari  posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 569 miliar.

Pendapatan lainnya berasal dari bagi hasil pembiayaan bersih yang disalurkan, yakni sebesar Rp 198,42 miliar, turun 9,6% (YoY) dari periode yang sama tahun lalu.


Baca Juga: Ditunjuk Jadi Penyalur Gaji ASN, Bank Muamalat Bisa Dongkrak Pertumbuhan DPK

Sehingga, laba operasional dari bank syariah pertama ini melesat 26,13% (YoY) dari Rp 66,52 miliar  menjadi Rp 83,90 miliar di kuartal III 2023.

Selain peningkata laba bersih, aset Bank Muamalat juga tumbuh sebesar 10,7% (YoY) dari Rp59,8 triliun menjadi Rp66,2 triliun. Pertumbuhan aset ini ditopang oleh peningkatan penyaluran pembiayaan yang tumbuh 22,4% (YoY) menjadi Rp21,7 triliun per September 2023.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan raihan aset ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bank pertama murni syariah ini berdiri. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan laba yang signifikan hingga hampir dua kali lipat.

"Tentu saja ini adalah hal yang menggembirakan dan merupakan bagian dari rencana Bank Muamalat menuju pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan,” kata Indra dalam keterangannya, Selasa (31/10).

Baca Juga: Bank Muamalat Sediakan Layanan Pendaftaran Haji Online Bagi Diaspora di Hong Kong

Adapun kualitas pembiayaan juga positif dimana rasio Non Performance Financing (NPF) net turun dari 0,65% per 30 September 2022 menjadi 0,43% pada akhir September 2023.

Adapun dari sisi himpunan dana, Bank Muamalat mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh positif sebesar 6,9% YoY menjadi Rp48,1 triliun. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan dana murah CASA) yang meningkat 2,7% (YoY). Kenaikan terbesar terjadi pada giro yang tumbuh sebesar 13,0% (YoY).

Sedangkan, net operating margin (NOM) naik menjadi 0,22%.  Sementara itu, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing berada di posisi 0,16% dan 1,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .