Laba bersih Bank Windu turun 20% tahun lalu



JAKARTA. Bank Windu mencatatkan penurunan perolehan laba bersih sebesar 20% pada akhir tahun lalu. Hal ini disebabkan karena adanya pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).Menurut Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu, Bank Windu mengeluarkan pemulihan CKPN sebesar Rp 31,94 miliar di tahun 2012. Kemudian di tahun 2013, kembali pemulihan CKPN dikeluarkan sebesar Rp 7,54 miliar. "Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa perolehan laba bersih kami turun," kata Luianto pada KONTAN, Senin, (14/4).Adapun kredit yang disalurkan di akhir 2013 mencapai Rp 5,48 triliun. Tumbuh 21,23% dibanding akhir 2012 sebesar Rp 4,52 triliun. "Kredit tumbuh seiring dengan pembenahan intern di Bank, peningkatan sumber daya manusia dan perbaikan good corporate governance (GCG), didukung dengan permodalan yang mencukupi untuk melakukan ekspansi kredit," ujar Luianto.Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Windu di akhir 2013 mencapai Rp 6,57 triliun, tumbuh 17,53% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 5,59 triliun. Adapun total aset yang dicapai di akhir 2013 mencapai Rp 7,91 triliun, tumbuh 21,87% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 6,49 triliun.Adapun rasio kecukupan modal (CAR) terjaga di level 14,68%, rasio kredit bermasalah (NPL) Gross 1,69%, NPL Net di 1,39%. Selain itu, margin bunga bersih (NIM) di level 4,87%, serta biaya terhadap pendapatan (BOPO) di level 84,89 %. Terakhir, rasio penggunaan simpanan untuk kredit (LDR) terjaga di level 82,73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia