Laba bersih Barito Pacific turun 60,93% sepanjang kuartal-I 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sepanjang kuartal pertama tahun ini tidak begitu moncer. Meski mencatat kenaikan pendapatan, BRPT mengalami penurunan laba bersih yang signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/7), BRPT memperoleh pendapatan bersih sebesar US$ 697,54 juta. Pendapatan bersih naik 9,76% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar US$ 635,54 juta.

Pendapatan BRPT naik disokong oleh bertambagnya pendapatan di sektor petrokimia sebesar 21,8%, sewa tanki dan dermaga naik 10,2%, serta pendapatan dari sewa propeti dan hotel yang melonjak 87%. Namun, pendapatan BRPT dari industri pengolahan kayu turun 51,1%, serta pendapatan dari ekspor petrokimia juga turun 14,5%.


Sayang, kenaikan pendapatan tersebut juga diiringi dengan naiknya beban pokok pendapatan dan beban langsung, sebesar 21,3% yoy menjadi US$ 559,06 juta.

Selain itu, beban keuangan BRPT juga naik berlipat ganda. Sepanjang kuartal-I 2018, beban keuangan BRPT tercatat senilai US$ 20,49 juta atau naik 93% dari tahun sebelumnya. Beban bunga dari utang bank dan obligasi berkontribusi paling besar pada kenaikan beban keuangan perusahaan ini.

Beban bunga dari utang bank BRPT naik 55,2% yoy menjadi US$ 11,5 juta. Sementara, beban bunga dari obligasi BRPT meroket sebesar 470,1% yoy menjadi US$ 6,17 juta dari sebelumnya US$ 1,08 juta.

Ditambah lagi, BRPT juga menderita kerugian kurs mata uang asing bersih yang cukup dalam yaitu sebesar US$ 3,93 juta. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan masih mendapat keuntungan dari mata uang asing bersih sebesar US$ 1,26 juta.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk BRPT pun merosost 60,93% menjadi hanya US$ 19,13 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, laba BRPT sebesar US$ 48,96 juta.

Adapun, hingga akhir Maret 2018, liabilitas BRPT tercatat sebesar US$ 1,52 miliar, sedangkan jumlah ekuitas sebesar US$ 2,07 miliar. Jumalh aset BRPT per akhir kuartal pertama sebesar US$ 3,59 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia