JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan pencapaian kinerja usaha yang baik selama periode Januari - September 2013. Pendapatan bunga bersih dan laba bersih perseroan naik di atas 20%.Sepanjang sembilan bulan pertama 2013, pendapatan bunga bersih perseroan mencapai Rp 19,1 triliun atau naik 24,7% dibanding periode yang sama di tahun lalu. Kemudian, laba bersih tercatat Rp 10,4 triliun. Angka tersebut meningkat 25,2% dari Rp 8,3 triliun dibanding tahun lalu.Di saat yang sama pendapatan operasional meningkat 23,6% menjadi Rp 24,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,8 triliun.Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menjelaskan pendapatan bunga bersih ditopang oleh yield aktiva produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan. Dia juga bilang marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik sebesar 62 basis poin (bps) menjadi 6%."Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, tekanan inflasi tinggi dan melemahnya nilai tukar rupiah, BCA berhasil membukukan kinerja usaha yang memuaskan dengan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh," jelasnya saat temu media di Hotel Indonesia Kempinski, Rabu (30/10).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BCA naik 25,2%
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan pencapaian kinerja usaha yang baik selama periode Januari - September 2013. Pendapatan bunga bersih dan laba bersih perseroan naik di atas 20%.Sepanjang sembilan bulan pertama 2013, pendapatan bunga bersih perseroan mencapai Rp 19,1 triliun atau naik 24,7% dibanding periode yang sama di tahun lalu. Kemudian, laba bersih tercatat Rp 10,4 triliun. Angka tersebut meningkat 25,2% dari Rp 8,3 triliun dibanding tahun lalu.Di saat yang sama pendapatan operasional meningkat 23,6% menjadi Rp 24,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,8 triliun.Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menjelaskan pendapatan bunga bersih ditopang oleh yield aktiva produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan. Dia juga bilang marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik sebesar 62 basis poin (bps) menjadi 6%."Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi, tekanan inflasi tinggi dan melemahnya nilai tukar rupiah, BCA berhasil membukukan kinerja usaha yang memuaskan dengan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh," jelasnya saat temu media di Hotel Indonesia Kempinski, Rabu (30/10).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News