Laba Bersih Bintraco Dharma Naik pada Kuartal III-2022 Didukung Penjualan Mobil MPV



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 112 miliar sampai dengan kuartal III 2022 atau tumbuh 129% year on year (YoY) dari yang sebelumnya rugi bersih Rp 384 miliar. 

Laba bersih yang tercatat hingga kuartal III 2022 ini menguat sekitar 115% jika dibandingkan dengan semester I 2022 yang senilai Rp 52,46 miliar.

Keuntungan yang menguat ini ditopang dari peningkatan kinerja dari segmen otomotif melalui dealership Nasmoco Toyota dengan penguasaan pangsa pasar 29,5% di Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 


Sampai dengan September 2022, penjualan mobil yang diraih CARS sebanyak 12.681 unit atau naik 1% YoY dari sebelumnya  sebanyak 12.553 unit. 

Namun di periode ini terjadi pergeseran komposisi model penjualan mobil baru dari model Low Cost Green Car (LCGC) ke model Multi Purpose Vehicle (MPV). Hal ini turut meningkatkan pendapatan CARS mengingat harga rata-rata penjualan mobil model MPV lebih tinggi dari model LCGC. 

Baca Juga: Ini Alasan Rights Issue Bintraco Dharma (CARS) Ditunda ke Tahun 2023

Direktur Utama Bintraco, Benny Redjo Setyono menyatakan meski penjualan LGCG turun, dia berharap di tahun depan penjualan mobil murah ramah lingkungan ini bisa kembali naik. Pertimbangannya karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan kecil yang efisiensinya lebih baik. 

Secara umum, Benny menyatakan 2022 menjadi tahun kebangkitan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini juga tercermin dari kenaikan harga komoditas sehingga perekonomian Indonesia tumbuh 5,72% YoY di kuartal III 2022.

“Walaupun Perseroan tidak turut menikmati dampak langsung dari kenaikan harga komoditas karena perbedaan karakteristik wilayah operasi, tetapi Perseroan tetap optimis dapat mencatatkan hasil yang baik hingga akhir tahun 2022,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (15/11).  

Sampai dengan kuartal III 2022, Benny menjelaskan CARS membukukan pendapatan tumbuh 11,1% YoY menjadi Rp 3,98 triliun. Di periode ini pendapatan otomotif tumbuh dari yang sebelumnya Rp 3,38 triliun di September 2021 menjadi Rp 3,91 triliun. 

Untuk segmen pembiayaan, unit portofolio hingga September 2022 tercatat sebanyak 18.768 unit atau turun dari posisi sama tahun 2021 di 30.572 unit. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan unit pembiayaan baru sehubungan dengan telah dicabutnya ijin usaha pembiayaan oleh regulator. 

 
CARS Chart by TradingView

Sementara segmen purna jual melalui bengkel modern CARfix telah melayani 72.453 unit kendaraan atau 17,9% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebanyak 61.464 unit kendaraan. Selain memaparkan mengenai kinerja, pada paparan publik hari ini, Benny juga memberikan tanggapan terhadap pemberitaan yang ramai di media terkait calon investor strategis. 

Benny mengakui komunikasi dengan beberapa calon investor sebenarnya telah berlangsung sejak tahun 2021 dan berlanjut hingga tahun 2022. 

“Proses komunikasi dengan calon investor tetap berjalan hingga saat ini, namun tentu ada catatan dan kondisi tertentu yang diharapkan tercapai sehingga proses ini dapat berlanjut ke tahapan berikutnya,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .