JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) juga terkena dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ini terlihat dari perolehan laba bersih bank pelat merah tersebut yang turun sebesar 1,51% secara year on year (yoy) pada April 2015. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, laba bersih yang diraup BNI mencapai Rp 3,24 triliun. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 1,51% secara yoy. Pencapaian tersebut jauh menurun dibanding April 2014 yang mencapai Rp 3,29 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 33,73% secara yoy dibanding April 2013 yang mencapai Rp 2,46 triliun. Dalam hal penyaluran kredit, pencapaian BNI juga jauh menurun. Jumlah kredit yang disalurkan BNI pada April 2015 mencapai Rp 253,96 triliun atau tumbuh hanya 5,09% secara yoy. Sementara pada April 2014, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 239,80 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,37% secara yoy dibanDing April 2013 yang mencapai Rp 195,96 triliun. Sejak Jumat (12/6), KONTAN telah berusaha meminta konfirmasi pada Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI serta Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI. Sayangnya hingga kini, Senin (15/6), pihak BNI belum juga memberikan tanggapan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BNI turun 1,51% di April 2015
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) juga terkena dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ini terlihat dari perolehan laba bersih bank pelat merah tersebut yang turun sebesar 1,51% secara year on year (yoy) pada April 2015. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, laba bersih yang diraup BNI mencapai Rp 3,24 triliun. Jumlah ini menunjukkan penurunan sebesar 1,51% secara yoy. Pencapaian tersebut jauh menurun dibanding April 2014 yang mencapai Rp 3,29 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 33,73% secara yoy dibanding April 2013 yang mencapai Rp 2,46 triliun. Dalam hal penyaluran kredit, pencapaian BNI juga jauh menurun. Jumlah kredit yang disalurkan BNI pada April 2015 mencapai Rp 253,96 triliun atau tumbuh hanya 5,09% secara yoy. Sementara pada April 2014, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 239,80 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,37% secara yoy dibanDing April 2013 yang mencapai Rp 195,96 triliun. Sejak Jumat (12/6), KONTAN telah berusaha meminta konfirmasi pada Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI serta Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI. Sayangnya hingga kini, Senin (15/6), pihak BNI belum juga memberikan tanggapan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News