JAKARTA. Kinerja PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) jeblok pada kuartal pertama 2011 dibanding tahun sebelumnya. Laporan keuangan BORN yang dirilis Senin (4/6) menyebutkan, Perseroan hanya membukukan laba bersih konsolidasi sebesar US$ 11,956 juta di tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut merosot hingga 75% dibandingkan periode serupa di 2011 yang mencapai US$ 47,862 juta.Laba merosot lantaran penjualan bersih juga turun pada periode tersebut. BORN meraih penjualan bersih sekitar US$ 122,613 juta, atau turun 9% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 135 juta.Di tambah lagi beban pokok penjualan yang justru melonjak. Tak heran, laba kotor pun susut menjadi US$ 46,677 juta, dari semula mencapai US$ 77,69 juta.Dus, laba operasi di kuartal pertama 2012 pun turun hingga 47% menjadi US$ 31,34 juta. Keuntungan kian tergerus, lantaran perusahaan harus merogoh kocek lebih besar pada pos beban keuangan yang melonjak tajam. Dengan surutnya laba perusahaan, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) BORN pun tergerus menjadi Rp 6,1 per saham di akhir kuartal pertama 2012. Pada periode yang sama tahun lalu, EPS tercatat masih sebesar Rp 24 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BORN jeblok 75% di kuartal I
JAKARTA. Kinerja PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) jeblok pada kuartal pertama 2011 dibanding tahun sebelumnya. Laporan keuangan BORN yang dirilis Senin (4/6) menyebutkan, Perseroan hanya membukukan laba bersih konsolidasi sebesar US$ 11,956 juta di tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut merosot hingga 75% dibandingkan periode serupa di 2011 yang mencapai US$ 47,862 juta.Laba merosot lantaran penjualan bersih juga turun pada periode tersebut. BORN meraih penjualan bersih sekitar US$ 122,613 juta, atau turun 9% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 135 juta.Di tambah lagi beban pokok penjualan yang justru melonjak. Tak heran, laba kotor pun susut menjadi US$ 46,677 juta, dari semula mencapai US$ 77,69 juta.Dus, laba operasi di kuartal pertama 2012 pun turun hingga 47% menjadi US$ 31,34 juta. Keuntungan kian tergerus, lantaran perusahaan harus merogoh kocek lebih besar pada pos beban keuangan yang melonjak tajam. Dengan surutnya laba perusahaan, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) BORN pun tergerus menjadi Rp 6,1 per saham di akhir kuartal pertama 2012. Pada periode yang sama tahun lalu, EPS tercatat masih sebesar Rp 24 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BERITA TERKAIT
Investasi