JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 23% di semester I 2014 secara year on year (YoY). Capaian ini berkat pertumbuhan kredit yang diperoleh sebesar 23,6% secara YoY di semester I 2014. Raden Soeroso, Direktur Utama BPR UMKM, menuturkan laba bersih perusahaan meningkat dari Rp 16,95 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 20,86 miliar di bulan Juni 2014. "Jadi tumbuh 23% dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Raden saat dihubungi KONTAN, Selasa, (5/8). Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran kredit dari Rp 1.13 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,39 triliun di bulan Juni 2014. Pertumbuhan ini disebabkan kredit BPR UMKM sangat mengandalkan sektor mikro yang tak terlalu terpengaruh perlambatan ekonomi nasional dan tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. "Kredit kami tumbuh 23,6% dibanding periode yang sama tahun lalu," pungkas Raden. Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh BPR milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini di bulan Juni 2014 sudah mencapai Rp 1,02 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 19,6 % dibanding DPK di bulan Juni 2013 yang baru mencapai Rp 861,43 miliar. Sedangkan total aset BPR UMKM meningkat dari Rp 1,47 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,72 triliun di bulan Juni 2014. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,7% secara YoY.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BPR UMKM tumbuh 23%
JAKARTA. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 23% di semester I 2014 secara year on year (YoY). Capaian ini berkat pertumbuhan kredit yang diperoleh sebesar 23,6% secara YoY di semester I 2014. Raden Soeroso, Direktur Utama BPR UMKM, menuturkan laba bersih perusahaan meningkat dari Rp 16,95 miliar di bulan Juni 2013 menjadi Rp 20,86 miliar di bulan Juni 2014. "Jadi tumbuh 23% dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Raden saat dihubungi KONTAN, Selasa, (5/8). Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran kredit dari Rp 1.13 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,39 triliun di bulan Juni 2014. Pertumbuhan ini disebabkan kredit BPR UMKM sangat mengandalkan sektor mikro yang tak terlalu terpengaruh perlambatan ekonomi nasional dan tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS. "Kredit kami tumbuh 23,6% dibanding periode yang sama tahun lalu," pungkas Raden. Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh BPR milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini di bulan Juni 2014 sudah mencapai Rp 1,02 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 19,6 % dibanding DPK di bulan Juni 2013 yang baru mencapai Rp 861,43 miliar. Sedangkan total aset BPR UMKM meningkat dari Rp 1,47 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 1,72 triliun di bulan Juni 2014. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,7% secara YoY.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News