JAKARTA. Laba bersih PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) turun 37,7% menjadi Rp 619,83 miliar di 2010. Lonjakan biaya menjadi penggerus keuntungan emiten batubara tersebut. Penjualan BRAU selama tahun lalu mencapai Rp 9,58 triliun atau naik 15,2%. Namun beban pokok penjualan meningkat 26,6%, dari Rp 4,92 triliu di 2009 menjadi Rp 6,23 triliun di tahun lalu. Akibatnya, laba kotor BRAU merosot dari Rp 3,39 triliun di tahun 2009 menjadi Rp 3,35 triliun di tahun 2010. Sedang beban operasional BRAU melonjak 43,5% menjadi Rp 533,422 miliar. Tak ayal, laba usaha BRAU tahun lalu tersungkur dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 2,81 triliun.
Laba bersih BRAU tergerus beban lain
JAKARTA. Laba bersih PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) turun 37,7% menjadi Rp 619,83 miliar di 2010. Lonjakan biaya menjadi penggerus keuntungan emiten batubara tersebut. Penjualan BRAU selama tahun lalu mencapai Rp 9,58 triliun atau naik 15,2%. Namun beban pokok penjualan meningkat 26,6%, dari Rp 4,92 triliu di 2009 menjadi Rp 6,23 triliun di tahun lalu. Akibatnya, laba kotor BRAU merosot dari Rp 3,39 triliun di tahun 2009 menjadi Rp 3,35 triliun di tahun 2010. Sedang beban operasional BRAU melonjak 43,5% menjadi Rp 533,422 miliar. Tak ayal, laba usaha BRAU tahun lalu tersungkur dari Rp 3,02 triliun menjadi Rp 2,81 triliun.