KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi BRI Life mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 42,1% secara year on year (YoY) mencapai Rp 760,4 miliar sepanjang tahun 2024.

Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan yang mencapai Rp 9,8 triliun atau naik 6,6% YoY, seiring dengan lonjakan premi bruto sebesar 14,1% YoY menjadi Rp 8,9 triliun.

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto menyampaikan pertumbuhan kinerja tersebut seiring dengan improvement serta digitalisasi dan penyesuaian produk layanan yang dilakukan perusahaan.

GAGASAN: Bencana Sumatera dan Kebisingan Media Sosial

"Improvement dan digitalisasi BRI Life didorong dalam rangka penyesuaian produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga dapat menjadi kunci keberhasilan BRI Life yang tumbuh berkesinambungan," ujarnya dalam informasi kinerja BRI Life, Kamis (15/5).

Baca Juga: Ciputra Life Targetkan Pertumbuhan Premi Dobel Digit pada Tahun 2025

Sementara itu, pembayaran klaim dan manfaat bruto pada tahun 2024 meningkat 8,4% YoY menjadi Rp 6,0 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,6 triliun. Klaim tersebut berasal dari klaim kematian sebesar Rp 2,4 triliun dan klaim surrender sebesar Rp 1,5 triliun.   

Seiring dengan kondisi makroekonomi dan pasar investasi tahun 2024, hasil Investasi perusahaan turut terkontraksi sebesar 14,3% YoY dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,0 triliun pada tahun 2024.

Kemudian, total aset mencapai Rp 26,4 triliun atau meningkat 12,2% YoY dari Rp 23,6 triliun. Selain itu dari sisi kesehatan BRI Life, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perusahaan pada tahun 2024 mencapai 434,6%, jauh di atas batas minimum yang dipersyaratkan OJK sebesar 120%.

Baca Juga: Prudential Indonesia Catat Pendapatan Premi Capai Rp 5,1 Triliun pada Kuartal I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News