JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengalami penurunan laba bersih di semester I 2014. Penurunan ini disebabkan kenaikan biaya dana akibat tren suku bunga simpanan yang terus naik dalam setahun terakhir.Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, industri perbankan menghadapi tekanan berat sejak Bank Indonesia (BI) menaikkan beberapa kali suku bunga acuan (BI) Rate sejak pertengahan tahun lalu. "BTN sendiri sudah menaikkan suku bunga simpanan kami sendiri sebanyak enam kali sepanjang setahun terakhir ini," kata Maryono dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal II 2014 BTN, Senin, (21/7).Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan cost of fund (biaya dana) secara signifikan di BTN. Menurut Iman Nugroho Soeko, Direktur Tresury dan Aset Management, cost of fund BTN per Juni 2014 lalu mencapai 7%. "Jauh lebih tinggi dibanding cost of fund rata-rata industri sebesar 5%," ujar Iman.Tingginya kenaikan biaya dana mau tak mau menggerus Net Interest Margin (NIM). Margin bunga bersih BTN turun dari 5,35 % di Juni 2013 menjadi 4,35% di Juni 2014. Kondisi inilah yang membuat laba bersih BTN turun dari Rp 673,35 miliar di Juni 2013 menjadi 539 miliar di Juni 2014 atau turun 19,98% year on year.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BTN turun 19,98% semester I-2014
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mengalami penurunan laba bersih di semester I 2014. Penurunan ini disebabkan kenaikan biaya dana akibat tren suku bunga simpanan yang terus naik dalam setahun terakhir.Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, industri perbankan menghadapi tekanan berat sejak Bank Indonesia (BI) menaikkan beberapa kali suku bunga acuan (BI) Rate sejak pertengahan tahun lalu. "BTN sendiri sudah menaikkan suku bunga simpanan kami sendiri sebanyak enam kali sepanjang setahun terakhir ini," kata Maryono dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal II 2014 BTN, Senin, (21/7).Kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan cost of fund (biaya dana) secara signifikan di BTN. Menurut Iman Nugroho Soeko, Direktur Tresury dan Aset Management, cost of fund BTN per Juni 2014 lalu mencapai 7%. "Jauh lebih tinggi dibanding cost of fund rata-rata industri sebesar 5%," ujar Iman.Tingginya kenaikan biaya dana mau tak mau menggerus Net Interest Margin (NIM). Margin bunga bersih BTN turun dari 5,35 % di Juni 2013 menjadi 4,35% di Juni 2014. Kondisi inilah yang membuat laba bersih BTN turun dari Rp 673,35 miliar di Juni 2013 menjadi 539 miliar di Juni 2014 atau turun 19,98% year on year.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News