KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat laba bersih pada kuartal I 2018 sebesar Rp 535 miliar atau naik 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu atau year on year (yoy).

Kenaikan laba ini didorong oleh efisiensi. Ini terlihat dari penurunan biaya operasional 12% yoy menjadi Rp 1,2 triliun.

Jerry Ng, Direktur Utama Bank BTPN bilang efisiensi ini berasal dari transformasi dan inovasi digital. "Cost to income ratio pada kuartal I 2018 54% lebih rendah dari periode sama sebelumnya 62%," kata Jerry dalam keterangan tertulis, Minggu (22/4).

Efisiensi ini juga berasal dari pengurangan cabang dan karyawan. Hal ini seiring dengan perampingan organisasi yang dilakukan. BTPN berharap, jaringan nasabah bertambah luas dengan kualitas tetap terjaga.

Penyaluran kredit BTPN naik tipis 0,5% yoy menjadi Rp 65,3 triliun. Dua sektor pendorong penyaluran kredit adalah kredit kecil menengah yang naik 19% yoy menjadi Rp 12 triliun.

Sedangkan untuk kredit pembiayaan masyarakat prasejahtera produktif melalui BTPN syariah naik 22% yoy menjadi Rp 6,2 triliun. Kredit mikro BTPN pada kuartal 1 2018 tercatat menurun.

Rasio kredit bermasalah atau NPL BTPN pada kuartal I 2018 sebesar 1%. Dari sisi aset, BTPN mencatat kenaikan 3% yoy menjadi Rp 95,8 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) kuartal I 2018 sebesar 24,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati