JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 66% menjadi Rp 958,7 miliar pada kuartal ketiga 2011 dibandingkan periode serupa tahun 2010 yakni Rp 577,5 miliar. Pertumbuhan ini didorong kenaikan yang terjadi di sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga.Pada kuartal ketiga 2011, penyaluran kredit BTPN mencapai Rp 28,5 triliun atau tumbuh 31% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 21,8 triliun. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada penyaluran kredit per September 2011 terjaga pada level 0,45% (nett).Sementara itu, di periode yang sama total Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 32,8 triliun. Jumlah ini meningkat 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 24,5 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) BTPN pada kuartal ketiga ini mencapai 20,9%.Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, laporan keuangan BTPN per 30 September membukukan total aset perseroan mencapai Rp 43,4 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni tercatat Rp 30,8 triliun.Wakil Direktur Utama BTPN, Djemi Suhenda, mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perseroan di kuartal ketiga ini turut ditunjang oleh pengembangan bisnis dan program pemberdayaan bagi nasabah mass market. Program yang dikenal dengan nama DAYA tersebut secara rutin diselenggarakan bagi nasabah pensiun, pelaku usaha mikro & kecil (UMK), dan komunitas pra-sejahtera produktif."Hingga saat ini, DAYA telah menjangkau lebih dari 900.000 nasabah pensiunan, pelaku UMK dan komunitas pra-sejahtera produktif melalui kelas pelatihan yang dilaksanakan di lebih dari 1.100 jaringan kantor BTPN di seluruh Indonesia," urai Djemi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba bersih BTPN tumbuh 66% menjadi Rp 958,7 miliar
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 66% menjadi Rp 958,7 miliar pada kuartal ketiga 2011 dibandingkan periode serupa tahun 2010 yakni Rp 577,5 miliar. Pertumbuhan ini didorong kenaikan yang terjadi di sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga.Pada kuartal ketiga 2011, penyaluran kredit BTPN mencapai Rp 28,5 triliun atau tumbuh 31% dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 21,8 triliun. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada penyaluran kredit per September 2011 terjaga pada level 0,45% (nett).Sementara itu, di periode yang sama total Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN mencapai Rp 32,8 triliun. Jumlah ini meningkat 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 24,5 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) BTPN pada kuartal ketiga ini mencapai 20,9%.Dengan pertumbuhan kinerja tersebut, laporan keuangan BTPN per 30 September membukukan total aset perseroan mencapai Rp 43,4 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni tercatat Rp 30,8 triliun.Wakil Direktur Utama BTPN, Djemi Suhenda, mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perseroan di kuartal ketiga ini turut ditunjang oleh pengembangan bisnis dan program pemberdayaan bagi nasabah mass market. Program yang dikenal dengan nama DAYA tersebut secara rutin diselenggarakan bagi nasabah pensiun, pelaku usaha mikro & kecil (UMK), dan komunitas pra-sejahtera produktif."Hingga saat ini, DAYA telah menjangkau lebih dari 900.000 nasabah pensiunan, pelaku UMK dan komunitas pra-sejahtera produktif melalui kelas pelatihan yang dilaksanakan di lebih dari 1.100 jaringan kantor BTPN di seluruh Indonesia," urai Djemi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News