KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) mengalami penurunan kinerja selama tiga bulan pertama 2024. Emiten tambang batubara plat merah ini meraih laba bersih sebesar Rp 790,94 miliar pada kuartal I-2024, merosot 31,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY). Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 PTBA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,16 triliun. Penurunan bottom line ini sejalan dengan raihan top line yang lebih rendah, di mana pendapatan PTBA menyusut 5,52% (YoY) dari Rp 9,95 triliun menjadi Rp 9,40 triliun per 31 Maret 2024.
Terjadi akibat pendapatan dari penjualan batubara PTBA menyusut sebanyak 5,59% (YoY) dari Rp 9,84 triliun menjadi Rp 9,29 triliun. Penjualan batubara PTBA pada kuartal I-2024 didapat dari pihak berelasi sejumlah Rp 4,76 triliun dan pihak ketiga senilai Rp 4,53 triliun.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Sebut Batubara Masih Jadi Salah Satu Energi Utama Hingga 2060 Selain dari penjualan batubara, pendapatan PTBA berasal dari aktivitas lainnya. Pada kuartal I-2024 segmen ini menyumbang Rp 112,87 miliar pada kuartal I-2024, turun 2,47% (YoY). Ketika pendapatan turun, beban pokok pendapatan PTBA justru mengalami kenaikan 1,13% (YoY) menjadi Rp 7,99 triliun. Hasil tersebut membuat laba bruto PTBA menyusut 31,21% (YoY) dari Rp 2,05 triliun menjadi Rp 1,41 triliun. Pada periode yang sama, PTBA dapat menekan beban umum dan administrasi serta beban penjualan dan pemasaran, masing-masing turun 6,27% dan 5,35%. PTBA juga mencatatkan penghasilan lainnya sebesar Rp 185,49 miliar, berbalik dari beban Rp 39,25 miliar yang ditanggung PTBA pada kuartal I-2023. Terutama disebabkan oleh laba dari nilai tukar mata uang asing sebesar Rp 78,62 miliar, berbanding rugi kurs Rp 116,75 miliar pada kuartal I-2023. Namun hasil itu tak mampu menghindarkan PTBA dari penurunan laba usaha sebanyak 28,13% (YoY) dari Rp 1,31 triliun menjadi Rp 948,18 miliar. Laba periode berjalan PTBA pun ikut menyusut 32,31% dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 802,78 miliar pada kuartal I-2024. Berdasarkan hasil kinerja kuartal I-2024 tersebut, laba per saham dasar dan dilusian PTBA mengalami penurunan dari Rp 101 menjadi Rp 69 per 31 Maret 2024. Tapi dari sisi pergerakan saham aktual, PTBA masih mampu menutup bulan April
Pada perdagangan Selasa (30/4), harga PTBA bergerak menguat 1% ke level Rp 3.030 per saham. Secara year to date, harga saham PBTA telah mengakumulasi kenaikan sebanyak 24,18%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari