KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE) mencetak lonjakan laba 154,19% secara tahunan pada sembilan bulan pertama tahun 2021. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (3/1), BSDE meraup laba Rp 930,77 miliar dari sebelumnya Rp 366,17 miliar di periode yang sama tahun 2020. Kenaikan laba bersih emiten properti ini seiring pendapatan hingga kuartal ketiga 2021 yang tumbuh 20,84% menjadi Rp 5,16 triliun. Penjualan tanah dan bangunan menjadi kontributor utama emiten Grup Sinarmas ini dengan mencatatkan pendapatan Rp 3,67 triliun atau tumbuh 16,5% yoy. Penjualan tanah dan bangunan
strata title juga naik menjadi Rp 473,63 miliar atau tumbuh 61,08% yoy. BSDE juga mencatatkan pendapatan konstruksi sebesar Rp 266,95 miliar. Padahal kuartal ketiga 2020, BSD tidak membukukan pendapatan dari pos tersebut. Pendapatan lain-lain juga naik menjadi Rp 20,67 miliar. Di sisi lain, pendapatan dari sewa, hotel, arena rekreasi, dan pengelolaan gedung kompak mencatatkan penurunan.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Siap Berpartisipasi Dalam Pembangunan Ibu Kota Negara Kenaikan pendapatan BSDE diiringi oleh peningkatan beban pokok penjualan yang mencapai 48% menjadi Rp 1,85 triliun. Alhasil, laba kotor BSD naik lebih tipis ketimbang pendapatan, yakni 9,6% yoy menjadi Rp 3,31 triliun. Beban usaha penjualan BSDE juga naik 9,9% yoy menjadi Rp 692,29 miliar. Namun, beban umum dan administrasi turun 6,24% menjadi Rp 846,95 miliar. Dengan begitu, laba usaha BSDE masih bertumbuh 19,25% menjadi Rp 1,61 triliun.
Lonjakan laba BSDE ditopang oleh keuntungan investasi. Perusahaan properti ini mencatatkan keuntungan dari akuisisi entitas anak sebesar Rp 153,99 miliar. Ada juga keuntungan penjualan aset tetap yang naik 768,88% menjadi Rp 11,73 miliar. Lalu, keuntungan penilaian kembali nilai wajar investasi pada ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada tanggal akuisisi sebesar Rp 8,95 miliar atau naik 100%. BSDE juga berhasil mencatatkan keuntungan ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 69,20 miliar. Padahal kuartal ketiga 2020 pos tersebut membukukan rugi sebesar Rp 19,48 miliar.
Baca Juga: Pondasi Bumi Serpong Damai (BSDE) Cukup Solid Ditopang Proyek Berlimpah Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati