Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 126,58% di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menorehkan lonjakan kinerja di tiga bulan pertama 2021. Emiten Grup Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 588,29 miliar, melonjak 126,58% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu, yakni Rp 259,65 miliar.

“Pada tiga bulan pertama 2021, laba bersih sudah melampaui perolehan laba bersih 2020 yang sebesar Rp 281,7 miliar. Pertumbuhan kinerja penjualan dan strategi efisiensi biaya selama pandemi menjadi katalis positif kinerja kami,” jelas Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi, Senin (3/5). 

Sepanjang kuartal I-2021, BSDE berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 11,6% atau mencapai Rp 1,67 triliun dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp 1,49 triliun. 


Segmen Penjualan unit properti yaitu tanah, bangunan dan strata title menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha. Segmen tersebut berkontribusi 81% atau sebesar Rp 1,35 triliun. 

"Minat konsumen atas unit-unit properti yang kami tawarkan, khususnya residensial sangat tinggi," jelas Hermawan.

Baca Juga: Beban keuangan Bumi Serpong Damai (BSDE) bakal sedikit berkurang

BSDE membagi pendapatan usaha menjadi tujuh segmen yakni penjualan (tanah & bangunan, tanah & bangunan strata title), sewa, konstruksi, hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung dan lain-lain. Segmen Sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan prosentase sebesar 10,37% atau sebesar Rp 173,14 miliar dan kontributor terbesar ketiga adalah segmen konstruksi dengan kontribusi 4% atau sebesar Rp 67,11 miliar.

Pertumbuhan pendapatan usaha lebih besar daripada pertumbuhan beban pokok penjualan, di mana pada kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp 446,75 miliar. Lebih rendah 1,30% ketimbang periode yang sama tahun 2020 yakni Rp 452,65 miliar.

Dengan demikian laba kotor pada kuartal I-2021 tercatat tumbuh 17,18% dari Rp 1,04 triliun menjadi Rp 1,22 triliun. Beban usaha yang bersumber dari penjualan, umum dan administrasi, serta pajak final pada kuartal I-2021 tercatat Rp 476,25 miliar, lebih rendah 11,22% ketimbang total beban usaha pada periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp 536,42 miliar. 

Sehingga BSDE berhasil membukukan laba usaha Rp 746,08 miliar, tumbuh 47,24% dibandingkan tahun lalu. Pada akun penghasilan (beban) Lain-lain, BSDE membukukan penghasilan yang bersumber dari keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp 149,9 miliar, sehingga Laba Sebelum Pajak tercatat Rp 630,39 miliar. 

Kas dan setara kas BSDE juga tercatat meningkat 14,36% dari Rp 10,92 triliun menjadi Rp 12,48 triliun. Salah-satu faktor penopang kenaikan posisi kas berasal dari penerimaan kas dari pelanggan yang tumbuh 75,1% menjadi Rp 2,71 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 1,55 triliun. Sehingga kas bersih diperoleh dari aktivitas pperasi tercatat Rp 1,48 triliun, tumbuh 981,78% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp 137,18 miliar.

Posisi aset juga menguat positif pada periode ini, BSDE tercatat mampu meningkatkan aset menjadi Rp 62,96 triliun, tumbuh 3,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 60,86 triliun.

“Kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada BSDE untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial maupun perkantoran,” papar Hermawan.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) lunasi surat utang US$ 300 juta

Posisi gearing ratio per 30 Maret 2021 terus membaik dari 17,92% pada kuartal I-2020 menjadi 14,45%. Dengan gearing ratio di bawah 20% BSDE memiliki risiko yang rendah bagi investor dan kreditur. 

Dengan demikian posisi kas dan aset yang solid akan menjamin pengerjaan proyek-proyek properti yang pada tiga bulan pertama 2021. BSDE memiliki persediaan real estat tanah dan bangunan yang siap dijual, dalam proses konstruksi maupun sedang dikembangkan senilai total Rp 11,42 triliun.

“Kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang,” tutup Hermawan. 

Selanjutnya: Ada insentif pajak dan uang muka, marketing sales Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 38%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi