KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2024. Emiten properti Grup Sinarmas Land ini mampu mencetak pertumbuhan laba bersih hingga dua kali lipat tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (25/3), BSDE membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,35 triliun pada tahun 2024. Raihan ini meningkat 124,06% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 1,94 triliun pada tahun sebelumnya. “Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang solid serta efisiensi dalam pengelolaan beban operasional,” kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, dalam keterangan resmi, Selasa (25/3).
Pendapatan usaha tercatat Rp 13,7 triliun pada tahun 2024, naik 19,56% YoY dari Rp 11,53 triliun pada tahun sebelumnya. “Peningkatan ini terutama berasal dari penjualan unit residensial dan segmen komersial yang terus menunjukkan pertumbuhan positif,” katanya. Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title mendominasi kinerja pendapatan usaha. Segmen ini membukukan angka Rp 11,58 triliun atau setara 83,97% dari total pendapatan usaha secara konsolidasian. Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Targetkan Marketing Sales Rp 10 Triliun di Tahun 2025 Segmen dengan kontribusi terbesar kedua sepanjang tahun 2024 berasal dari sektor Sewa. Segmen ini mencatatkan kontribusi sebesar Rp 957,58 miliar, yang setara dengan 7,01% dari total pendapatan usaha secara konsolidasi. Selain itu, beban pokok penjualan mengalami penurunan 2,87% YoY dari Rp 5,12 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 4,98 triliun pada tahun 2024. Dengan demikian, laba kotor BSDE meningkat 37,50% YoY menjadi Rp 8,81 triliun dibandingkan Rp 6,41 triliun pada tahun sebelumnya. “Efisiensi ini berkontribusi pada peningkatan margin laba yang lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya,” papar Hermawan. Laba usaha juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 53,56% YoY menjadi Rp 4,47 triliun di tahun 2024, seiring dengan pengelolaan beban usaha yang tetap terkendali. Sementara, total beban usaha tercatat sebesar Rp 4,35 triliun, naik 24,16% YoY dibandingkan tahun lalu, seiring dengan ekspansi bisnis dan peningkatan aktivitas pemasaran. Faktor lain yang turut mendorong pertumbuhan laba adalah keuntungan dari akuisisi saham entitas anak, yang mencapai Rp 1,54 triliun pada tahun 2024. Sebelumnya, pos ini tidak mencatatkan keuntungan. Peningkatan ini berasal dari pencatatan akuisisi PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Pos penghasilan lain-lain bersih juga mencatatkan Rp 128,24 miliar pada tahun 2024, berbanding terbalik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan beban lain-lain bersih sebesar Rp 1,48 triliun.
BSDE Chart by TradingView