Laba bersih BUMN meningkat 39,91%



JAKARTA. Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada semester pertama lalu cukup menggembirakan. Ini terlihat dari pencapaian laba bersih BUMN yang naik 39,91%, dari Rp 49,94 triliun pada semester I-2010 menjadi Rp 69,82 triliun pada semester satu tahun ini.

Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan kinerja seluruh BUMN mengalami pertumbuhan bila dilihat dari empat parameter, yakni aset, ekuitas, pendapatan dan laba bersih.

Aset seluruh BUMN naik 15,69% dari semester I-2010 sebesar Rp 2.296 triliun menjadi Rp 2.656 triliun di semester I-2011. Kemudian nilai ekuitas juga tumbuh sebesar 14,36% menjadi Rp 670,72 triliun pada semester I-2011. "Pendapatannya juga meningkat 22,37% dari Rp 528,04 triliun pada semester I 2010 menjadi Rp 646,14 triliun," ujar Mustafa saat menjelaskan kinerja BUMN tengah semester 2011, Rabu (10/8).


Dari 26 perusahaan plat merah yang masuk kategori besar, berdasarkan pendapatan usahanya, ada lima BUMN yang mendapat laba bersih paling besar, yakni PT Pertamina, PT Telkom Tbk, PT Bank BRI Tbk, PT PLN dan PT Bank Mandiri Tbk.

Berdasarkan data per Juni 2011, Pertamina meraih laba bersih tertinggi. Laba bersih perusahaan minyak itu meningkat 70,39% dari Rp 8,68 triliun pada semester I-2010 menjadi Rp 14,79 triliun pada semester I-2011. Kemudian laba bersih Telkom naik sekitar 33,68% dari semester I-2010 sebesar Rp 6,0 triliun menjadi Rp 8,02 triliun pada semester I 2011.

Menyusul BRI yang labanya meningkat 57,14% dari Rp 4,31 triliun pada semester I-2010 menjadi Rp 6,78 triliun. Kemudian laba bersih PLN meningkat 2,66% dari Rp 6,38 triliun semester I-2010 menjadi Rp 6,55 triliun pada semester I-2011. Adapun laba bersih Bank Mandiri meningkat 56,74%, dari Rp 4,03 triliun pada semester I-2010 menjadi sekitar Rp 6,32 triliun pada semester I-2011.

Mengenai proyeksi laba BUMN tahun depan, Mustafa menargetkan kenaikan 20% dari laba tahun ini. "Melihat kondisi perekonomian kita, Saya optimis laba bersi bisa meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can