KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meraup laba bersih sebanyak Rp 12,56 triliun pada 2022. Namun persentase pembagian dividen anak usaha MIND ID ini diproyeksikan akan lebih kecil. 

Equity Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menilai, meski berhasil mencetak pertumbuhan yang baik di 2022, tetapi potensi pembagian dividen PTBA akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. 

"Dengan kondisi ekonomi global, produksi yang sudah diturunkan berikut juga demand serta harga komoditas yang terus menurun, membuat PTBA tidak akan membagikan dividen hingga 100%," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (2/3). 

Dia memproyeksikan porsi pembagian dividen yang akan PTBA berada sekitar level 74%. Adapun tahun lalu PTBA membagikan dividen tunai dari buku tahun 2021 senilai Rp 7,90 triliun atau Rp 688,51 per saham. Nilai itu setara dengan 100% dari total laba bersih yang diperoleh Bukit Asam pada 2021.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Mendulang Rekor Laba Bersih

Pada 2021, emiten tambang batu bara ini membagikan dividen sebanyak Rp 835 miliar. Jumlah ini setara 35% dari laba bersih PTBA di 2020 yang mencapai Rp 2,4 triliun. 

Sementara pada 2020, PTBA membagikan dividen sebanyak Rp 3,65 triliun atau setara Rp 316,8 per saham. Jumlah dividen yang dibayarkan tersebut setara 90% dari laba bersih tahun buku 2019 yang mencapai Rp 4,06 triliun. 

Adapun Desy merekomendasikan beli PTBA dengan target harga Rp 5.000 per saham. Harga saham PTBA ditutup menguat 3,09% atau naik Rp 120 ke level Rp 4.000 per saham pada Kamis (2/3). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati